PRINGSEWU: (Medinaslampungnews.co.id) — Pemerintah Kabupaten Pringsewu menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2019. Musrenbang yang dibuka bersama Pj Gubernur Lampung yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Lampung Heri Suliyanto dan Bupati Pringsewu Hi.Sujadi di aula utama kantor sekretariat Pemkab Pringsewu, Rabu (21/3).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota DPR RI Hendro S. Yaman, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu S.Nainggolan, jajaran muspida Kabupaten Pringsewu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Budiman, sejumlah kepala OPD Provinsi Lampung, para asisten dan staf ahli bupati Kabupaten Pringsewu, para kepala OPD Kabupaten Pringsewu, para kepala instansi vertikal se Kabupaten Pringsewu, serta tokoh masyarakat Kabupaten Pringsewu.
Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dalam sambutannya mengatakan musrenbang RKPD ini merupakan tindak lanjut dari musrenbang tingkat pekon dan kecamatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, konsultasi publik rancangan RKPD, dan forum gabungan OPD atau pra musrenbang. “Dari rangkaian panjang perencanaan itu, diharapkan dapat dirasakan hasilnya berdasarkan aspirasi masyarakat, dimana delegasi masing-masing kecamatan langsung berhadapan dengan OPD terkait untuk menyampaikan program prioritas yang ada di kecamatan.Kepada para kepala OPD, saya meminta untuk merealisasikan usulan-usulan yang telah disampaikan oleh delegasi dari masing-masing kecamatan. Jangan sampai proses panjang perencanaan yang telah menyita pikiran dan biaya ini, hanya sebatas formalitas,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan bupati, bahwa saat ini proses penganggaran harus lebih berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah, dimana saat ini, kebijakan anggaran belanja yang dilakukan, tidak berdasarkan money follow function dimana seluruh anggaran belanja dibagikan kepada seluruh bidang atau seksi yang ada di OPD, tetapi berdasarkan money follow program, dimana anggaran belanja mengikuti program prioritas, sehingga semua program kegiatan harus jelas indikatornya dan benar-benar berdasarkan aspirasi masyarakat. “Seperti yang telah disampaikan pada Forum Konsultasi Publik beberapa waktu yang lalu, pada tahun 2019 yang akan datang, kita telah menetapkan tema Pembangunan Kabupaten Pringsewu, yaitu ‘Pemerataan pembangunan infrastruktur pelayanan dasar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing,” katanya lagi.
Berdasarkan tema tersebut, lanjut Sujadi, pihaknya telah menetapkan 6 program prioritas daerah, yaitu; Pembangunan infrastruktur pelayanan publik, pelayanan dasar, permukiman dan kawasan; Kualitas Pembangunan Manusia; Peningkatan Perekonomian Daerah; Kedaulatan Pangan; Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan; Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik.
Menurutnya, tema dan prioritas pembangunan daerah tersebut, telah disarikan dari RPJMD Kabupaten Pringsewu tahun 2017-2022, dengan Visi Bersahaja, yaitu Pringsewu yang Berdaya Saing, Harmonis dan Sejahtera.
Sementara itu, menurut data terbaru BPS menunjukkan bahwa Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pringsewu dari tahun 2010-2017 terus menurun. Hal ini tentu memberikan kesempatan lebih banyak untuk berkarya bagi penduduk Kabupaten Pringsewu. Dan perkiraan bonus demografi yang akan terjadi di tahun 2020, harus kita persiapkan dengan program-program optimalisasi SDM khususnya usia produktif
Adanya perbedaan yang signifikan antara PDRB perkapita dan pengeluaran per kapita, kata bupati, mengindikasikan adanya potensi ekonomi yang belum terserap maksimal oleh masyarakat Kabupaten Pringsewu. Selain itu, menurunnya kontribusi pertanian terhadap PDRB dan terus meningkatnya kontribusi sektor industri dan perdagangan menunjukkan bahwa Kabupaten Pringsewu sedang menuju masyarakat industrialisasi dan perdagangan yang selanjutnya sektor jasa akan berkembang mengikuti majunya sektor perdagangan. “Indek Pembangunan Manusia Kabupaten Pringsewu pada tahun 2016 sebesar 68,26 meningkat dibandingkan pada tahun 2015 sebesar 67,55. Kondisi ini telah menempatkan Kabupaten Pringsewu pada posisi 4 teratas di Provinsi Lampung, setelah Kota Metro, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Tengah,” ungkapnya.
Sementara itu perkembangan penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu pada Maret 2017 lalu sebesar 11,30 %, menurun 0,43 poin dibanding Maret 2016 yang sebesar 11,73%. Peningkatan IPM ini mengindikasikan adanya peningkatan di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemampuan daya beli masyarakat ditambah dengan menurunnya jumlah penduduk miskin dari tahun 2016-2017 dengan angka garis kemiskinan yang meningkat, merupakan indikator positif dan optimis untuk pembangunan manusia di Kabupaten Pringsewu pada masa yang akan datang.
Bupati Pringsewu Hi.Sujadi melanjutkan, bahwa saat ini di Kabupaten Pringsewu sedang dilaksanakan proses pembangunan fisik Bendungan Way Sekampung yang bersumber dana dari APBN. Atas pembangunan waduk tersebut, saya menaruh harapan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu disisi lain, berdasarkan master plan yang telah disusun Pemerintah Provinsi Lampung, direncanakan juga pembangunan jalur kereta api Bandar Lampung – Rejosari – Gedongtataan – Pringsewu – Pagelaran. Pengembangan jalur kereta api dengan rute Bandar Lampung – Pringsewu akan didukung untuk alternatif penempatan stasiun keberangkatan dan kedatangan di Kecamatan Gadingrejo dan di Kecamatan Pagelaran.
Selain itu juga Pemerintah Provinsi Lampung juga merencanakan akses jalan tembus Pringsewu menuju Bandara Radin Inten II di Branti yang dapat menyingkat waktu tempuh ± 20 menit, dengan jarak tempuh ± 14 Km. “Kami sangat menyambut baik rencana tersebut. Saya melihat ini adalah peluang yang besar bagi Pringsewu untuk meningkatan pertumbuhan bidang perdagangan dan jasa, sebagai faktor penggerak pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Pringsewu. Pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang terus mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pringsewu. Tentunya kami berharap agar dukungan pembangunan dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk Kabupaten Pringsewu semakin meningkat,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Lampung yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Lampung Heri Suliyanto dalam sambutannya mengatakan ada beberapa agenda pokok Pemerintah Provinsi Lampung, yakni masing-masing Keselarasan antarjenjang pemerintahan, sinergi prioritas pembangunan pusat dan daerah, serta strategi dan program kegiatan pembangunan. “Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan nasional, termasuk tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi Lampung, diperlukan kontribusi dari pemerintah kabupaten dan kota, kkecamatan, hingga tingkat desa dan kelurahan. Juga koordinasi, sinergi, partisipasi antar jenjang pemerintahan juga menjadi kunci keberhasilan,” tandasnya. (Bulloh)