PESAWARAN (Medinaslampungnews.co.id)–Latihan sispam Kota OPS Praja Krakatau 2018 dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur di wilayah hukum polres pesawaran pada Kamis (22/03) berjalan lancar.
Drama simulasi Ratusan pendemo yang tergabung dari ormas okp serta masarakat Dalam orasinya menuntun agar KPU di bubar kan saja karena tidak sejalan dengan rakyat
Tidak hanya sampai disitu para pendemo sempat membakar ban bekas dan berusaha untuk merusak pasilitas bilik suara beruntung kesigapan anggota polri dapat menghadang lajunya para pendemo.
Melihat pengamanan dari kepolisi yang super ketat dengan mengerahkan pasukan pemblokade, pasukan penghancur dari satuan brimob hingga mobil water canon di kerahkan.
Namun para pendemo malah menjadi bertambah beringas dengan melemparkan air mineral ke arah blokade polisi, lagi lagi para pendemo dapat di pukul mundur dengan menembak kan gas air mata, tapi bukan nya mereda, masa pendemo malah menjadi jadi dengan melakukan penjarahan di pusat kota pesawaran dengan merusak pasilitas umum toko toko dan kantor. dengan kesigapan anggota polres.
Dalam insiden ini polri menurunkan 350 personil di bantu dengan tni dan pol pp berhasil melumpuhkan para pendemo dan berhasil menangkap 2 provokator dan akhirnya dalam Tempo 5 jam situasi dapat di kendalikan kembali dengan kondusif.
Sebenarnya awal demo berjalan sesuai dengan arahan kordinator lapangan dengan mengelar spanduk dan menuntut KPU agar transfaran dalam perhitungan suara di 1025 TPS di 11 kecamatan di kabupaten pesawaran namun karena ada gelagat tidak baik yang di susupi oleh provokator masa menjadi beringas bahkan akan membakar kantor kpu.
Begitulah drama simulasi yang di lakukan oleh polres Pesawaran di depan kantor polres dalam persiapan mengamankan pemilu kada 2019 mendatang., (pw11).