PRINGSEWU, medinaslampungnews.co.id — Ratusan perwakilan umat dari berbagai agama di Kabupaten Pringsewu menggelar do’a bersama di lapangan Pemkab Pringsewu, Kamis (22/3) malam. Berbagai umat beragama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha dipimpin oleh masing-masing imam ini, berbaur dan memanjatkan do’a menurut agama dan keyakinan serta tatacara masing-masing agama.
Secara bergantian, mereka memanjatkan do’a di atas panggung utama, diawali oleh perwakilan umat Budha yang dipimpin oleh Romo Pandito Samikarto, kemudian umat Hindu yang dipimpin oleh I Nyoman Desten, selanjutnya umat Katolik dipimpin Yohannes Nyono, umat Kristen Protestan dipimpin oleh Pdt Christ, serta terakhir umat Islam dipimpin oleh KH.Hambali.
Do’a bersama lintas agama dalam rangka tasyakuran HUT Kabupaten Pringsewu ke-9 ini dihadiri oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi didampingi Wakil Bupati Pringsewu H.Fauzi, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu H.Budiman, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK, Ketua DWP, jajaran muspida, instansi vertikal, para ulama, para tokoh dan pimpinan agama-agama, para pimpinan pondok pesantren beserta para santri, tokoh masyarakat serta umat berbagai agama.
Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya mengatakan kegiatan do’a bersama lintas agama seperti ini sangatlah penting sebagai media mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, di samping sebagai sarana introspeksi atas segala hal yang telah dilakukan dalam membangun Kabupaten Pringsewu selama sembilan tahun berdirinya Kabupaten Pringsewu. “Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu, saya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan Doa Bersama Lintas Agama ini. Saya memaknai bahwa acara doa bersama pada hari ini sungguh sangat tepat, sebagai ungkapan rasa syukur kita sekaligus sebagai salah satu bentuk penyadaran kita selaku umat Tuhan akan kekurangan dan kelemahan diri kita sebagai manusia biasa,” katanya.
Bupati Pringsewu juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu untuk merenung sejenak dan mengingat kembali akan segala hal yang telah dilakukan selama sembilan tahun kebelakang ini. “Syukur alhamdulillah, dalam menghadapi dan menyikapi setiap dinamika yang terjadi, masyarakat Kabupaten Pringsewu tetap senantiasa menjunjung tinggi semangat kebersamaan, rasa persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang ada, sehingganya seberat apapun cobaan dan rintangan yang menghadang, dapat diselesaikan dengan baik dengan sikap optimistis.
Sehingga sangatlah tepat apabila pada kesempatan yang sangat indah ini, seluruh elemen masyarakat Pringsewu bermunajat bersama kehadirat Illahi, atas segala nikmat dan karunia yang begitu besar yang telah Tuhan berikan kepada kita sekalian. Sungguh indah terasa, bagaimana kita saksikan bersama pada kesempatan ini, bagaimana seluruh umat Tuhan di Kabupaten Pringsewu dapat berkumpul bersama dengan satu tujuan bersama, tentunya dengan berbagai macam cara sesuai kepercayaan kita masing-masing sebagai umat beragama. Mari bersama-sama menyatukan tekad dan semangat untuk menatap masa depan yang gemilang, bersama-sama saling bergandengan tangan, saling bahu-membahu untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Pringsewu yang Berdaya saing, Harmonis, dan Sejahtera,“ ajaknya. (Bulloh)