PRINGSEWU, medinaslampungnews.co.id — Pelayanan kesehatan di puskesmas di Pekon Fajar mulya, Kecamatan Pagelaran Utara (Pantura), Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, masih sangat memprihatinkan, pasalnya masih keterbatasan tenaga kerja medis, pada saat ini masih belum memadai tenaga media yang ada di puskesmas.
Memang, untuk tenaga kerja di bidang pelayanan medis kesehatan di puskesmas Fajar Mulya masih minim alias kekurangan tenaga, sehingga untuk memberikan pelayanan kesehatan pada pasien bisa dikatakan belum bisa maksimal.
M.Subaqja kapala KUPT puskesmas fajar mulya kepada medinas, Senin( 26/3/2018).
Menjelaskan bahwa diakuinya,” dirinya di pindah tugas untuk menjabat KUPT puskesmas fajar mulya ini masih baru9 sebulan ini,” kata M.Subaqja saat ditemui di ruang kerjanya.
Untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di puskesmas ini memang masih mimim, dikarenakan masih keterbatasan tenaga kerja medis yang saat ini masih belum memadai.” memang saya sampaikan, untuk tenaga kerja pelajanan medis kesehatan di puskesmas ini madih kekurangan tenaga, untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan pada pasen belum bisa maksimal,” ungkapnya.
Sementara, M.Subaqja menerangkan, bahwa.” untuk melakukan pelayanan yang maksimal itu harus betul dapat memuaskan pihak pasen itu terutama harus cukupnya jumlah tenaga pelayanan medis.” tapi saat ini saya merasa masih belum dapat maksimal, masih kurang adanya tenaga medis di puskesmas fajar mulya ini,” paparnya M.Subaqja.
“Untuk itu saya menghapkan kepada pihak pemerintah terkait agar dapat mengirimkan/menambah tenaga medis yang khususnya dari golongan PNS, agar dapat maksimal, sebab,” saat ini tenaga kerja/medis masih belum dapat memberikan pelayanan yang maksimal, dengan alasan seluruh tenaga kerja yang ada masih merangkap 2-3 program pelayanan di puskesmas ini, jika tenaga kerjanya cukup maka satu orang tenaga kerja medis menagani 1 program itu baru bisa maksimal,” tegasnya.
” Diutamakan untuk memberikan pelayanan ekstra/penuh kepada pasen dan program dan kegiatan puskesmas kedepan, khususnya program dan kegiatan kesehatan yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (Davit. S)