PRINGSEWU, medinaslampungnews.co.id — Kondisi jalan yang menghubungkan Pekon, Sumber Bandung- Negla Sari – Way kunyir, Kecamatan Pagelaran utara, Pringsewu rusak parah. Jalan yang dibangun sejak tahun 2000 itu sampai dengan berita ini naik cetak sama sekali belum pernah dilakukan perbaikan.
Pantauan media ini dilokasi, jalan kabupaten yang menghubungkan antar pekon itu kondisinya rusak parah. Dimana, lapisan batu dan asplanya terkelupas. Bahkan, saat turun hujan jalan tersebut seperti kubangan kerbau.
Kepala Pekon Neglasari, M. Anas kepada Medinas Lampung, Kamis (29/03) mengatakan dirinya dan warga setempat sangat kecewa dengan kondisi jalan Pekon mereka yang terkesan dibiarkan rusak parah. Mulai dari awal pembangunan sampai detik ini kata Anas, jalan tersebut belum kunjung diperbaiki.
“Kalau enggak salah sudah sepuluh tahun terakhir jalan pekon kami rusak. Apalagi, jalan itu salah satu akses warga bertransportasi sehari-hari. Sudah berkali-kali jalan tersebut ditimbun tanah maupun batu,” katanya.
Dampak yang dirasakan warga adalah kesulitan dan terhambatnya untuk mengangkut hasil bumi. Selain itu, akses jalan yang buruk mempengaruhi dengan nilai jual produkai hasil bumi.
“Untuk itu, kalau enggak diperbaiki saya yakin lambat laun roda perekonomian dan kemajuan dipekon akan kalah dengan pekon lainnya yang ada di Kecamatan Pagelaran utara. Kami berharap ada perbaikan jalan pekon kami,”ucapnya.
Hal senada diungkapkan, Kepala Pekon Sumber Bandung, Hariyadi yang mengatakan untuk melintasi tersebut dirinya harus ekstra hati-hati. Apalagi disaat setelah turun hujan, kondisi jalan makin parah seperti kubangan kerbau. “Jalan yang bagian terparah di wilayah pekon Negla sari, tepatnya di areal kebon sawit perasawahan. Kalau sudah hujan deras sudah dipastikan banyak kubangan kerbau. Jelas, kalau kami lewat harus ektra hati-hati,” katanya.
Lanjutnya, Jalan tersebut setiap hari nya selalu di lintasi oleh guru dan siswa saat pergi ke sekolah. Jika hujan turun maka jalan itu sangat sulit bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua dan empat. Tak jarang para siswa harus berjalan kaki untuk menuju ke sekolah,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pekon Way Kunyir, Suparman mengatakan jalan kabupaten yang merupakan penghubung antar pekon itu sepanjang +- 3 km. Jalan yang dibangun pada era masih gabung dengan kabupaten Tanggamus sampai kini belum pernah direhabilitasi saat ini kondisi jalan rusak parah, memang terbukti sangat parah sehingga warga masyarakat kewalahan. Jika datang musim hujan, disamping licin jalan juga berlumpur dan sangat dalam serta banyak matreal yang berceceran,” kata nya.
“Dikatakan memang kondisi jalan rusak parah. Tapi, informasi yang kami dapat dari Informasi kalau jalan itu akan diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat pada tahun ini dari anggaran APBD 2018,” katanya.
Sementara ,menurut penjelasan Fahmi salah satu Kasi mewakili Kadis PUPR Pringsewu, Andi Purwanto mengatakan, setiap tahunnya memang ada anggaran untuk perbaikan melalui APBD sepanjang 1 kilometer.
“ Akan tetapi di tahun 2018 karena anggaran terbatas, tidak dianggarkan. Sedangkan di tahun 2019 sudah diusulkan melalui dana DAK. Dan isnyaAllah akan tercover semua sampai dengan Pekon Way Kunyir,” ujar fahmi, (Davit).