Pembagunan Terhambat, Kepalo Tiyuh Utus DPRD Telusuri ADD Ke Pemkab Tubaba

DAERAH TERBARU Tulang Bawang Barat

 

TULANG BAWANG BARAT,   Medinaslampungnews.co.id — Akibat alokasi dana desa (ADD) pada tahun 2017 belum 100 persen dicairkan Akhirnya satu dari 93 kepalo tiyuh di kabupaten tulang bawangbarat (tubaba) provinsi lampung memberanikan diri mulai buka -buka’an memintak penjelasan sisa dari 30 persen alokasi dana desa (ADD) yang sudah terialisasi ditransfer Pemkab Tubaba ke rekening tiyuh,” sementara sisa dari 30 persen terhitung sejak tahun 2017 diperkirakan berjumlah miliaran hingga memasuki tahun 2018 belum cairkan oleh Pemkab tubaba entah nyelip dimana Pemkab Tubaba belum memberi penjelasan terhadap 93 kepalo tiyuh.

Sungguh miris,”akibat alokasi dana desa (ADD) yang belum disalurkan sepenuhnya ke rekening pemerintah tiyuh se-kabupaten tubaba diyakini akan berdampak berpotensi menghambat lajunya percepatan pembangunan di tiyuh pedesaan,”berdasarkan mengacu pada Surat keputusan Bupati tubaba pada tahun 2017 tentang Besaran alokasi dana desa (ADD) masing-masing tiyuh seharusnya Pemkab Tubaba bisa menjelaskan penyebab keterhambatnya sisa ADD pada tahun 2017 yang belum dicairkan sepenuhnya oleh Pemkab Tubaba.

Hal itu terkuak pasca sejumlah
Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Tubaba melalui lintas komisi melakukan agenda kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat (Reses) di
dua wilayah kecamatan  tumijajar dan tulang bawang udik pada jumat (30/3/2018) sekira pukul 14:16 Wib.

Kedatangan wakil rakyat daerah kabupaten Tubaba dalam adenda Reses ditiyuh karta Sari kecamatan tuba-udik ini justru mendapatkan Amanah tambahan tugas baru,” betapa tidak,” dalam acara Reses yang berlangsung Dalam sisi tanya jawab pada kesempatan itu kepalo tiyuh turunan Mega diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya,
dihadapan sejumlah anggota DPRD tubaba lintas komisi ,” dalam penyampaian sambutannya turunan Mega berharap, sebagai wakil rakyat saya berharap agar wakil rakyat bisa merakyat,” mempertanyakan  ke
Pemkab Tubaba kenapa alokasi dana desa (ADD) sejak tahun 2017 hingga memasuki tahun 2018, hanya baru 30 persen dicairkan Pemkab Tubaba,” sementara kapan sisanya akan dicairkan oleh Pemkab tubaba
ke rekening tiyuh karta Sari atau tiyuh lainnya ,”terangnya turunan Mega.

Pada kesempatan itu, turunan Mega pun,” mendesak agar Pemkab Tubaba dapat segera melunasi pembayaran uang Alokasi Dana Desa (ADD) terhitung sejak tahun 2017 yang hingga kini sudah  memasuki tahun 2018 belum disalurkan ke rekening pemerintah tiyuh kartasari,” atupun tiyuh lainnya,” dan saya meminta upaya proses penggunaan dana desa pihak BPMPT, Adwil dan Kabag hukum dapat singkron, sebab selama ini cukup membingungkan pemerintah Tiyuh selama ini yang kami keluhkan birokrasi pelaporan Dana Desa yang menurut tiga OPD terkait, tidak pernah singkron dan cukup membingungkan.” cetusnya.

Tak hanya berhenti disitu cuitan turunan Mega pun menuding,” jika pembangunan yang direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tubaba di Tiyuh kartasari akhir-akhir ini masih sangat minim inprastruktur pembangunan terkesan pilih kasih,” dan saya berharap kepada wakil rakyat  dari fraski Nasdem Gunawan agung kuncoro, dapat  mempertanyakan terkait alokasi dana desa (ADD) seluruh Tiyuh se-Tubaba pada 2017 lalu yang tidak dibayarkan seluruhnya, untuk menjaga Marwah Bupati Tubaba H.Umar ahmad,sp.saya berharap DPRD dapat mempertanyakan hal ini ke kepihak Pemda, ‎sebab saya yakin Bupati tidak mengetahui jika kronologis ADD seperti ini,  selama 2017 lalu masing-masing Tiyuh (Desa) sekedar menerima pembayaran alokasi dana desa (ADD) untuk siltap sebesar Rp 100 juta saja.”tukasnya,”

Sementara pada kesempatan itu,” menaggapi apa yang diharapkan oleh kepalo tiyuh kartasari turunan Mega dan .masyarakatnya,”  Gunawan agung kuncoro, selaku anggota DPRD dapi II berjanji terhadap seluruh kepala Tiyuh akan menelusuri apa kendala dan penyebab Pemkab Tubaba belum mencairkan alokasi dana desa (ADD) sepenuhnya,” dan kami dari DPRD Tubaba akan segera menyampaikan hal tersebut kepada Pemkab tubaba, pastinya jika apa yang disampaikan oleh kepala Tiyuh itu benar maka itu sebuah
Tugas kami sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan harapan dari wakil rakyat DPRD kabupaten Tubaba ini,”tutupnya.

Sementara menyikapi keluhan dari salah satu kepalo tiyuh yang mengeluhkan keterlambatan pencairan alokasi dana desa (ADD) pada tahun 2017 yang baru dicairkan 30 persen ,”ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) kabupaten Tubaba herwan sahri.SH.M.Ap. saya nokomen karena sesuatu itu sudah jelas ,” jika kepalo tiyuh memerlukan penjelasan yang lebih detail maka dipersilahkan bagi kepalo tiyuh datang aja ke kantor Pemkab Tubaba.kata herwan sahri saat dihubungi Medinas lampung melalui sambungan telpon selulernya pada Minggu (1-4-2018) singkatnya, (tbb-Arfani).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *