METRO: Medinaslampungnews.co.id — Tempat penampungan air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Metro terendam air sekitar ketinggian 2 meter. Akibatnya penyaluran PDAM Kota Metro terhenti. Selain sarana umum pelayanan Puskesmas juga terganggu. Walikota perintahkan Dinas terkait segera bergerak.
Walikota Metro Achmad Pairin meninjau PDAM, dan Puskesmas Sumbersari Bantul, Puskesmas Mulyojati dan Puskesmas Metro, yang terkena dampak banjir, “Banjir ini permasalahan serius, tempat penampungan air bersih yang biasa dipergunakan untuk masyarakat terendam air sekitar 2 meter, jadi otomatis PDAM tidak bisa memproduksi air bersih,” ujar Achmad Pairin.
Untuk itu pihaknya meminta dinas terkait segera memprogramkan penanggulangan banjir tersebut, jika tidak bisa dianggarkan di ABT bisa dianggarkan di APBD murni tahun 2019. “Segera diprogramkan, sehingga ketika hujan maupun banjir tidak mengganggu produksi air bersih. Dan pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu,” ungkapnya.
Pairin mengatakan, untuk penanggulangan banjir tersebut, bisa menggunakan dua cara. Pertama yakni alat produksi ditempatkan diatas, kedua bak penampungan ditinggikan.
“Jadi dibuat tingkat dan alat produksi airnya ditempatkan diatas. Kemudian pembatas bak penampuangan air itu ditinggikan. Saat ini hanya sekitar 2 meter tingginya. Nanti ditinggikan supaya air tidak bisa masuk,” terangnya.
Dikatakan Pairin, dalam tinjauan ke beberapa Puskesmas, pihaknya ingin melihat bagaimana pelayanan para pegawai Puskesmas terhadap masyarakat. “Alhamdulillah disiplin pegawai Puskesmas sangat bagus. Jadi saya ingin melihat kedisiplinan pegawai puskesmas didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. (Deddy/mds5).