PRINGSEWU, (MDSnews) – CALON kepada desa mengamuk di lokasi pemilihan kepala desa di Pringsewu. Akibat amukannya, sejumlah rumah penduduk terbakar. Petugas gabungan Satpol PP dan Satlinmas Pengamanan Pilkades berhasil mengamankan calon kades beserta sejumlah pendukungnya. Situasi keamanan desa kini berangsur pulih. Hal itu tersaji dalam simulasi pengamanan pilkades yang dilakukan Satpol PP dan Satlinmas Pengamanan Pilkades Pringsewu, kemarin.
Tergambar dalam simulasi tersebut calon kepala desa yang kalah telak tidak menerima kekalahannya. Ia menggerakkan pendukungnya setelah protesnya mentah di meja panitia. Sesaat kemudian, ia bersama pendudungnya menyulut api, membakar rumah warga sekitar arena pemilihan.
Awalnya calon yang kalah tersebut mengajukan protes keberatannya kepada jajaran pantian di TPS setempat. Tetapi pihak panitia di TPS tetap bersikukuh bahwa hasil mulai dari tahapan pelaksanaan pemungutan hingga penghitungan hasil suara itu sudah sesuai dengan aturan yang ada dan tidak bisa diganggu gugat.
Merasa keberatannya tidak diterima, kemudian calon yang kalah mengadukan kepada para pendukungnya yang sedang berkumpul di posko. Kemudian mereka beramai-ramai mendatangi TPS bermaksud mengajukan protes kembali. Sebelum tiba di TPS rombongan dihadang oleh anggota Satlinmas dan anggota Pol PP. Setelah beradu argumen dan tidak membuahkan hasil, mereka membuat onar dan berkelahi serta mengacak-acak lokasi TPS.
Bahkan ada pendukung yang kalah membakar rumah penduduk yang tidak jauh dari lokasi itu. Beruntung tidak ada korban jiwa walau rumah rata dengan tanah. Melihat kondisi yang makin berbahaya dan tidak terkendali maka sejumlah pihak melaporkab ke pihak terkait seperti Polisi, TNI, Sat Pol PP dan pemadam kebakaran terdekat untuk mengatasi kegaduhan tersebut.
Hingga tidak lama para petugas itu langsung mengamankan situasi dan manangkap provokator. Juga pihak damkar memadamkan api yang sudah melahap rumah hingga rata dengab tanah namun tidak ada korban jiwa. Kemudian setelah kondisi terlihat aman, Bupati dikawal oleh empat ajudab bermaksud datang ke TKP untuk menenangkan warganya juga mengetahui akar pemamasalahannya. Tetapi ditengah perjalanan, rombongan bupati dicegat kembali oleh sejumlah rombongan pengendara motor yang merupakan perusuh dari pihak pendukung calon yang kalah dem
Dengan sigap, empat pengawal bupati langsung ambil tindakan melakukan perlawanan dan menghalau para perusuh tersebut. Akhirnya bupati tiba dilokasi langsung mengumpulkan tiga calon kepala desa baik yang menang maupun yang kalah, juga para pendukungnya masing-masing. Saat itu bupati meminta kejelasan kronologis awal kejadian dari saksi-saksi dan panitia di TPS.
Kemudian bupati memberikan pengarahan kepada calon yang tidak terpilih agar legowo dan menerima kekalahannya, karena dinilai proses pemilihan kepala desa di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukadamai, Kabupaten Pringaewu adalah murni hasil pilihan rakyat dan panitia di TPS sudah menjalankan tugas sesuai aturan dan undang-undang. Atas arahan dan pemaparan dari bupati itu, akhirnya kepala desa yang tidak terpilih menenrimanya dan meminta maaf kepada calon terpilih. Begitu juga para pendukungnya, mereka saling memaafkan atas kejadian tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada simulasi pemilihan kepala desa dalam rangka, Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja ke-68 dan HUT Satuan Perlindungan Masyarakat ke-56 Tahun 2018 tingkat Provinsi Lampung dipusatkan di Kabupaten Pringsewu, Selasa (10/4).
Simulasi yang diikuti ratusan peserta gabungan Sat Pol PP se-Provinsi Lampung juga anggota Sat Linmas dengan mengambil tema Pengamanan pada pemilhan Kepala Desa Sukamaju, Kecamatan Sukadamai, Kabupaten Pringsewu.
Acara simulasi itu disaksikan Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno, Bupati Pringsewu H. Sujadi, Wabup H. Fauzi, beserta Ketua dan Wakil TP PKK, jajaran pejabat dari Provinsi Lampung, para Kasat Pol PP Kabupaten/Kota se-Lampung besertas jajarannya dan para Kepala OPD se-Kabupaten Pringsewu. (Bulloh).