Parosil : Lampung Penghasil Kopi Robusta Terbesar

DAERAH Lampung Barat TERBARU

LAMPUNG BARAT, (MDSnews)—Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyatakan Lampung Barat adalah daerah penghasil kopi yang terbesar di Lampung dan juga ditingkat nasional,Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar.

Hal itu disampaikan Parosil saat menghadiri undangan Wildlife Conservation Sociaty ( WCS) sekaligus menjadi nara sumber serta menandatangani pernyataan niat bersama kopi berkelanjutan di Bukit Barisan Selatan di Ball Room Hotel Emersia Bandar Lampung, Kamis (12/04). Acara ini merupakan sebuah komitmen bersama untuk mengatasi deforestasi dan mendukung mata pencarian petani.

“ Saya yakin kegiatan ini diberi nama meja bundar ini tidak memiliki ujung pangkal. Tentunya kita hadir disini ada sebuah komitmen bersama,tentang bagaimana mewujudkan yang menjadi sebuah kekhawatiran kita terkait dengan defortasi daripada Hutan Taman Nasional Bukit Barisan, khususnya dikawasan Provinsi Lampung dan juga diSumatera Bagian Selatan,” kata Parosil.

Parosil juga atas nama Pemkab Lambar juga mengatakan, terselenggaranya kegiatan itu dikarenakan seluruh stake holder yang terlibat, bukan berarti ingin melakukan sebuah tindakan yang tidak memanusiakan masyarakat. Saat ini,kata Parosil, ada masyarakat yang mungkin sudah menjadi penggarap atau perambah hutan di Taman Nasional Bukit Barisan.

“ Bagaimana caranya memanusiakan manusia kita sendiri. Dan apa yang menjadi kekhawatiran kita terkait dengan hutan gundul di Taman Nasional Bukit Barisan bisa diselesaikan dengan bijaksana. Saya yakin konsep yang diterapkan oleh pemerintah ini dihutan lindung dan hutan kawasan yang memberikan sebuah izin paling tidak ditiru oleh masyarakat,” kata dia.

Dirinya menghimbau kepada semua pihak yang terlibat untuk sangat peduli dan serius untuk mengikuti diskusi ini untuk memberikan kesejahteraan dan kepedulian lingkungan yang diadakan pihak WCS. Parosil berharap akan adanya transformasi teknologi dalam hal budidaya sehingga bisa meningkatkan produktivitas kopi rakyat.

Sementara Country Director WCS, Ip Dr Noviat Andriani menyampaikan, selama 20 tahun pihaknya mendukung Pemerintah Indonesia untuk melestarikan penghargaan demi penghargaan untuk lingkungan liar dan keanekaragaman.

“ Ini perlu pendekatan dan perlu menyelesaikan persoalan yang lama,mencari solusi bagi persoalan deforestasi yang di sebabkan oleh perkebunan kopi di Bukit Barisan Selatan. Jjelas bukan persoalan lama dan pencanangan pernyataan komitmen bersama  untuk membangun industri kopi yang menguntungkan semua pihak,” kata Noviat.

Terkait dengan penandatangan komitmen, kata Noviat, hal itu merupakan sebuah langkah maju dan sebagai bahan dasar di industri kopi jelas tentu saja memerlukan perubahan . Perlu adanya perubahan, bahkan terkadang menginvestasikan finansial pihaknya.

“Kita percaya bahwa bisnis dan industri di pertimbangkan dengan jauh akan membawa berkah kepada semua pihak di Indonesia Nusa dan bangsa,” katanya.

Noviat menambahkan, tujuan utama dari kerja sama tersebut lebih berupa upaya peningkatan ekonomi desa. Dampak keberlanjutannya, ekonomi yang kuat akan menciptakan ketahanan pangan, meningkatkan pariwisata, dan pembentukan badan usaha . “Manfaat yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa maupun pemerintah,’ tandasnya.

Acara juga di adiri oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Bupati OKI Selatan , Kepala Balai Besar TNBBS dan Undangan dari Landon serta peserta lainnya. (Humas Lambar/MDs3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *