TUBABA, (MDSnews) — Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), melalui Dinas Pertanian (Distan) akan terus melaksanakan program Upaya khusus Padi,Jagung dan kedelai (Upsus Pajale), pada Tahun Anggaran (TA) 2018 dengan target luas tanam Padi seluas 23.321,72 hektar, jagung seluas 7.004 hektar dan kedelai seluas 1.580 hektar yang tersebar diwilayah kabupaten yang berjuluk Bumi ragemsai mangei wawai,hal ini dikatakan Ir.Syamsul Komar, MM kepala dinas Pertanian Tubaba,selasa (17/3/18). diruang kerjanya.
” Sebagai wujud dukungan kita pada program nasional upsus Pajale yang digulirkan oleh Kementrian pertanian (Kementan) RI,untuk itu pada TA.2018 kita akan terus meluncurkan program tersebut kepada masyarakat petani Tubaba melalui kelompok-klompok tani atau gabungan klompok tani (Gapoktan) yang ada di Tubaba ,” terangnya.
Yayit Zamhuri,SP kasi produksi tanaman pangan dan Holtikultura mendampingi kepala distan Ir.Syamsul Komar,MM menjelaskan bahwa bantuan stimulan yang akan diberikan kepada petani setiap ha berupa benih jagung 15 kg/ha, bibit kedelai 40kg /ha,kapur rizobium dan benih padi 25kg/ha,sedangkan kebutuhan lainnya ditanggung oleh masing-masing petani.
Meski demikian, lanjut Syamsul Komar, tidak hanya sebatas untuk masyarakat atau petani yang memiliki lahan nyapah dan tanah lapang saja, tetapi bantuan ini bisa juga diberikan kepada mereka yang memiliki perkebunan karet atau tanaman keras yang usianya masih 2 tahun.”Masyarakat yang mau mendapatkan bantuan ini bisa mengajukannya melalui kelompok tani, baru setelah itu mendaftar ke PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) yang ada di daerahnya masing-masing,” paparnya.
Dengan program Upsus Pajale ini, diharapkan dapat menjadi tanaman alternatif bagi masyarakat Tubaba Sebab menurutnya, harga dan prospek tanaman Padi,Jagung dan kedelai saat ini sangat menjanjikan. “Harga jagung stabil, dan pemkab juga sudah membangun pola kemitraan dengan perusahaan-perusahaan ternak yang mau menampung hasil panen,” pungkasnya.(MDSnews/SANUR).