Tubaba Akan Kembangkan Destinasi Wisata Berbasis Peternakan Rakyat

DAERAH LAMPUNG TERBARU Tulang Bawang Barat

TUBABA,  (MDSnews)–Upaya membangun kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dari berbagai perspektip pembangunan marupakan komitmen besar Bupati H.Umar ahmad,SP untuk menjadikan Tubaba,maju sejahtera dan berdaya saing, bukanlah khayalan dan retorika belaka.

Selain pembangunan daerah yang berorientasi kepada pembangunan infrastruktur gedung, jalan dan jembatan serta berbagai Icon pembangunan yang saat ini telah menjadikan Tubaba dikenal dikancah Nasional maupun Internasional, saat ini pemkab Tubaba tengah berupaya merencanakan pengembangan kawasan destinasi wisata berbasis peternakan rakyat yang direncanakan akan dipusatkan dikecamatan pagar dewa diatas lahan seluas 500 hektare, hal ini dikatakan Drh.Nazaruddin kepala dinas peternakan Tubaba, senin (28/5/2018) saat dijumpai MDSnews diruang kerjanya.

” Ya hasil kunjungan balasan kita bersama pak Bupati H.Umar ahmad ke New Zealand beberapa waktu yang yang lalu perinsipnya kabupaten Tubaba menjadi wilayah yang dilirik oleh otoritas perusahaan swasta Kock merk New Zealand bersama Mr. Brain untuk tahap awal sebagai daerah yang masuk dalam daerah pengembangan rumput hijauan pakan ternak Sapi bernilai gizi dan protein tinggi disumatera ,” ujarnya.

Dikatakan lebih lanjut oleh Nazaruddin bahwa dari 30 jenis rumput yang telah diteliti oleh fakuktas peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) terdapat 10 jenis rumput pakan hijauan ternak Sapi yang cocok untuk tanah diprovinsi Lampung, terkait dengan kondisi tanah dan hal lain yang menjadi pendukungnya.

” Disana (New Zealand) kita melihat langsung kota peternakan sapi yang modern yang sekaligus dijadikan sebagai destinasi wisata bagi masyarakatnya baik didalam maupun luar negeri, pakan ternak menjadi hal yang penting bagi pengembangan usaha ternak rakyat, dengan ketersediaan pakan ternak yang baik akan memberikan jaminan keberhasilan peternakan, kalau nantinya pakan hijauan ternak sapu ini sudah tersedia akan ada inovasi pengawetan pakan yang tetap mempertahankan nilai gizi dan proteinnya ,” terangnya.

Pengadaan bibit pakan ternak lanjut Nazaruddin akan lansung diadakan oleh otoritas perusahaan New Zealand serta didampingi dan disupervisi oleh mereka cara menanam dan perawatan lebih lanjut, perinsipnya kita hanya diminta menyiapkan lahan yang terkonsentrasi untuk pengembangan bibit pakan ternak pada tahap awal untuk selanjutnya akan dikembangkan menjadi lokasi pengembang biakan ternak yang dilepaskan (Range).

” Selain tempat pengembangan bibit pakan hijauan ternak sapi pada tahap awal nantinya diharapkan pak Bupati kedepannya lokasi tersebut akan menjadi kawasan destinasi wisata berbasis peternakan rakyat ,” pungkasnya, (SANUR/MDSnews).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *