Anggota Polsek Sukoharjo Lakukan Olah TKP Tenggelamnya Balita Dikolam Limbah

DAERAH HUKUM & KRIMINAL LAMPUNG Pringsewu TERBARU

PRINGSEWU(MDSnews)-Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, Korban tenggelamnya seorang balita berumur 2 tahun, Sultan Sabila Yuma anak kedua dari pasangan suami istri, Eko Setiawan (42) dan Listiana sebelumnya ditemukan mengambang dengan kondisi meninggal dunia di kolam pembuangan limbah rumah tangga milik Mistiana tetangganya sendiri, kemarin Rabu (11/7) sekit pukul14.30 Wib.

Polsek Sukoharjo Polres Tanggamus melakukan olah TKP tenggelamnya seorang balita berumur 2 tahun, Sultan Sabila Yuma anak kedua dari pasangan suami istri, Eko Setiawan (42) dan Listiana (31) warga RT 07, RW 02, Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu.

Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si. Kapolsek Sukoharjo AKP Wahidin mengatakan Balita yang ditemukan sudah tidak bernyawa mengapung di kolam limbah rumah tangga pertama kali mengetahui adalah Ibu korban Listiana (31).

Pada saat itu sekitar pukul 14.00 Wib, Rabu (11/7) korban dan anak-anak lain sedang bermain di belakang rumah orang tua korban yang berdekatan dengan Kolam tempat kejadian milik tetangganya itu.

“Saat itu korban berada tidak jauh dari ibunya yang sedang membantu membuat kue untuk syukuran di rumah Mistiana sambil mengawasi anaknya bermain,” kata AKP Wahidin, Kamis (12/7) siang.

AKP Wahidin menjelaskan, sekira pukul 14.30 WIB Listiana ibu Korban ingin menghampiri anaknya yang sedang bermain. Akan tetapi korban sudah tidak ada lagi di tempat bermainnya.

“Sehingga ibu korban langsung mencari di sekeliling tempat sampai menemukan anaknya sudah terapung di dalam kolam. Bahkan pada saat itu juga ibu korban langsung masuk kedalam kolam untuk mengangkat korban dengan di bantu oleh tetangganya dan membawa ke Puskemas Banyumas,” jelasnya.

Ditambahkan AKP Wahidin, setelah di lakukan pemeriksaan oleh Dr. Vivit Fesha Yufa Yupita petugas jaga Puskesmas Banyumas menyimpulkan bahwa korban sudah dalam kondisi meninggal Dunia.

“Setelah dinyatakan meninggal dunia pihak keluarga korban membawa pulang. Dan mempersiapkan pemakaman serta menerima sepenuhnya bahwa kejadian tersebut adalah musibah,” tandasnya.(MDSnews Nanda.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *