TUBABA,(MDSnews)–Seluruh sekolah di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) memulai tahun ajaran baru 2018/2019,Senin (16/7/2018) Setelah menjalani libur semester (kenaikan kelas), seluruh sekolah dituntut untuk kembali fokus melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) demi kemajuan pendidikan, khususnya di kabupaten yang berjuluk Bumi Ragemsai mangei wawai Tubaba.Untuk itu, hari pertama sekolah harus menjadi semangat baru dalam rangka mencerdaskan generasi penerus, harapan masa depan bangsa
Berkaitan dengan KBM dalam upaya memajukan pendidikan, antara guru selaku pendidik, sekolah, dan orang tua (wali murid) sama-sama memiliki peran penting sesuai dengan kapasitas dan tanggung jawabnya masing-masing. Untuk itu, dua komponen ini harus saling mendukung dan berperan aktif sehingga terjalin kerjasama yang berkesinambungan, khususnya dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa demi mewujudkan prestasi yang diharapkan.
Hal itu diungkapkan oleh Drs.Pujianta,M.Pd ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Atas Kabupaten Tubaba saat berbincang-bincang dengan MDSnews, senin (16/7/2018) di ruang kerjanya.Dia menegaskan, dengan dimulainya kembali KBM diawal tahun ajaran baru ini, seorang guru harus memiliki semangat yang tinggi karena guru adalah adalah sepengembang prestasi dan karakter siswa yang menjadi harapan bangsa kedepan
” Sejauh ini, pemerintah selalu memperhatikan kesejahteraan guru, jadi timbal balik yang harus diberikan adalah guru harus mempunyai etos kerja yang baik dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Semangat dari masing-masing guru tentunya sangat dibutuhkan dalam proses KBM di sekolah, dan tentunya inovasi juga diperlukan agar KBM menjadi menarik dan membuat siswa semakin baik mengikutinya ,” ungkapnya.
Namun disisi lain, lanjutnya, kedisiplinan siswa untuk mengikuti proses KBM dengan baik juga menjadi faktor penting terciptanya KBM di sekolah. ” Artinya, tidak hanya semangat dan etos kerja yang tertanam pada diri seorang guru, namun siswa juga harus disiplin dalam menimba ilmu disekolah, dan tentunya dengan senantiasa mentaati peraturan sekolah dengan baik. Kedisiplinan inilah yang selalu kami tanamkan dan ingatkan kepada seluruh siswa ,” ujarnya.
Untuk mewujudkan itu semua, terangnya, tentu tidak lepas dari peran penting orang tua (wali murid), khususnya dalam hal pengawasan. Tanpa pengawasan orang tua kepada anaknya, akan sangat sulit meningkatkan keinginan dan aktivitas belajar siswa. Artinya tanggung jawab sekolah adalah membimbing dan mendidik selagi anak berada di lingkungan sekolah, selanjutnya orang tua mempunyai peran penting saat berada dirumah
” Saat ini orang tua sudah menyekolahkan putra-putri disekolah pilihannya masing-masing sesuai dengan harapan dan cita-cita anak dan keluraga di masa depan. Jadi tugas lain orang tua adalah mengawasi anak-anaknya, karena anak usia SLTA memasuk masa peralihan dalam menemukan jati dirinya. Untuk itu pengawasan dari orang tua harus ekstra ketat dan hati-hati, dan yang juga sangat penting adalah dekatkan anak-anak kita dengan ajaran-ajaran agama ,” tandasnya.
Mengenai siswa baru pada proses PPDB, Kepala SMAN 1 Tumijajar ini menjelaskan bahwa, beberapa hari kedepan seluruh sekolah melaksanakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru. Melalui kegiatan ini, siswa baru diharapkan dapat secepatnya beradaptasi dan mengenal lingkungan sekolahnya, sehingga proses KBM di jenjang pendidikan yang baru bagi mereka ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan. ” Yang wajib diingat oleh pihak sekolah bahwa dalam pengenalan ini harus fokus pada pembentukan karakter siswa dan menanamkan etika, estetika, serta spoan santun, dan tentunya meninggalkan kekerasan ,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, siswa baru ditingkat SMA se-Tubaba ada sebanyak 1.703 siswa yang tersebar di 15 SMA yang ada dikabupaten Tulang Bawang Barat. (MDSnews/SANUR)
.