TUBABA,(MDSnews)–Kegiatan proyek peningkatan dan pelebaran jalan sampai dengan hotmix yang berlokasi diruas jalan masuk Tiyuh Gunung Katun kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) sepanjang 2,8 kilo meter dengan alokasi anggaran sebesar Rp4,5 miliar dikeluhkan dan diprotes warga masyarakat setempat.
Masyarakat mengeluhkan dan memprotes kegiatan tersebut dari sisi kedalaman galian pelebaran yang diduga tidak sesuai bestek. Warga meminta pihak rekanan yang mengerjakan jalan tersebut dapat memperbaiki galian agar kualitas pekerjaan dapat sesuai dengan yang diharapkan guna menjamin kualitas dan mutu.
” Diduga pemborong mencuri kedalam galian, seharusnya galian untuk batu sabes itu dalamnya 40 cm, tapi rekanan hanya menggali 15 cm-25 cm. Sudah dapat dipastikan kegiatan ini tidak sesuai bestek,” keluh Laili, tokoh pemuda Gunung katun kepada MDSnews, Rabu (1/8/2018).
Dikatakannya bahwa masyarakat berharap pihak dinas terkait dapat memberikan teguran terkait kegiatan tersebut. Sebab, kegiatan perbaikan jalan ini merupakan program Bupati untuk melakukan penataan diwilayah kampung tua.
” Kalau proyek ini dibiarkan asal-asalan, sudah dapat dipastikan seusia jagung jalan ini akan kembali rusak,” imbuh mantan Ketua Perguruan Paku Banten Tubaba ini.
Menanggapi hal tersebut, Zen selaku pengawas proyek tersebut mengakui galian yang dilakukan kurang dari 40 cm. “Galiannya bervariasi ada yang 30 cm, ada yang 35 cm. Kalau 15 cm gak adalah,” kata dia.
Lehih lanjut diterangkannya bahwa kegiatan proyek pelebaran jalan tersebut sepanjang 1 km dengan lebar 3 meter dengan pekerjaan hormix sepanjang 2,8 km mulai dari depan Dinas PUPR Tubaba menuju ke dalam tiyuh Gunungkatun. “Kalau memang kegiatan ini tidak baik akan kami perbaiki. Tapi, saya mau koordinasi dulu dengan bos dan orang PUPR ,” pungkasnya (MDSnews/Sanur)