Warga Tubaba Resah Polusi Udara Pembakaran Tebu : PT.SGC Abaikan Undangan Rapat DPRD Tubaba.

DAERAH LAMPUNG TERBARU Tulang Bawang Barat

TUBABA,(MDSnews)–Sudah dua kali PT. Sugar Group Companies (SGC) di surati oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang ditujukan terhadap pimpinan perusahaan SCG, ironisnya pihak perusahaan yang bersangkutan tetap mangkir lenggang kangkung terkesan tidak mengindahkan surat pemanggilan yang dilayangkan DPRD Tubaba.

Surat yang dilayangkan oleh DPRD Tubaba itu menyikapi desakan (pengaduan) dari masyarakat terkait debu bekas pembakaran sampah tebu yang bersumber dari perusaan gula milik PT SGC Indo Lampung Perkasa, yang  merupakan perusahaan besar di wilayah Tulang Bawang.

” Belakangan terakhir ini berhamburan melalui polusi udara di pekarangan rumah milik warga sehingga berdampak menimbulkan wabah penyakit batuk dan gatal-gatal dikeluhkan warga
Tubaba bahkan masyarakat mengancam akan menyambangi perusahaan
PT. Sugar Group Companies (SGC) guna meminta pertanggung jawaban, atas debu pembakaran tebu, yang menjadi wabah di masyarakat,” terang Paisol,SH kepada MDSnews, kamis (2/8/2018) sekira pukul 12.00 WIB.

Paisol, SH menuturkan bahwa keberadaan, PT.Sugar Group Companies (SGC) Dalam setiap kali musim panen, yang melakukan pembakaran lahan guna mempermudan proses panen dan untuk menekan biaya operasional perusahaan, padahal tindakan pembakaran yang dilakukan SGC tidak diperbolehkan karena selain menyebabkan polusi udara, akan berdampak terhadap lingkungan.

Kita dari DPRD, sudah dua kali melayangkan surat, guna meminta pertanggung jawaban pihak perusahaan, akibat dampak dari abu yang berhamburan di perkarangan warga akhir-akhir ini, akan tetapi pihak perusaan tidak memenuhi undangan surat yang sudah kita layangkan,  berdasarkan desakan dan aduan dari sejumlah masyarakat yang belakangan ini mendatangi kantor DPRD mengadukan keluhan debu yang bertaburan setiap hari di dalam rumah milik warga.

Akibat dari pembakaran tersebut akan berakibat pada lingkungan kediaman sejumlah rumah warga di Tubaba tercemar oleh debu, dan mengancam bagi kesehatan masyarakat dalam kegiatan produksinya SGC hanya mementingkan keuntungan semata, sementara mengabaikan kewajiban sosial, bina lingkungan merupakan kewajiban perusahaan ,” pungkas Paisol, SH.(MDSnews/Arpani/Sanur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *