TUBABA,(MDSnews)–Rapat pembahasan KUA-PPAS APBD Perubahan 2018 kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banang) DPRD Tubaba, senin (20/8/2018) diruang rapat DPRD Tubaba prioritaskan pembahasan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), hal ini dikatakan oleh Hanifal anggota Banang fraksi Partai Demokrat saat ditemui MDSnews, seusai rapat yang digelar tertutup bagi media.
” Banang DPRD Tubaba, memprioritaskan peningkatan PAD pada rapat hari ini bersama TAPD, dan sementara rapat ditunda untuk dilanjutkan kembali besok,” terangnya diamini Helwanda anggota Banang fraksi Partai Golkar.
Dikatakan Lebih lanjut oleh Hanifal bahwa, Target PAD pada APBD Murni 2018 ditargetkan sebesar Rp31,210 miliar dan dalam usulan pada KUA-PPAS APBD Perubahan naik menjadi Rp32,359 miliar, sementara Banang DPRD Tubaba mengharapkan peningkatan PAD di APBD-PÂ pada posisi Rp33.539 miliar .
” Banang DPRD Tubaba melihat ada fotensi peningkatan PAD misalnya pada retribusi Parkir jalan raya yang ditarget Rp52 juta/ tahun pada APBD Murni 2018 sampai bulan juli sudah teralisasi Rp33 juta, kan ini masih mungkin dimaksimalkan.Sementara retribusi sewa alat berat ditarget Rp100 juta /tahun dan reklame ditarget Rp110 juta/tahun yang juga masih mungkin untuk ditingkatkan,” bebernya.
Disinggung terkait penundaan rapat, Hanifal mengatakan rapat memang dijadwalkan berlangsung dua hari guna efektivitas pembahasan KUA-PPAS APBD Perubahan 2018 agar berjalan maksimal dan sekda Herwan Sahri, SH.MAP diterangkannya sedang dinas luar sehingga rapat belum dapat mengambil keputusan final (MDSnews/Sanur/Arpani).