Dana Bos SMP Negeri 1 Kota Agung “Mak Jelas” Kepala Sekolah Umpat Wartawan

Tanggamus TERBARU

Tanggamus(MDSnews) – Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus, Sakrizal diduga tidak merealisasaikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2017-2018 tidak sesuai aturan. Pasalnya, kondisi sekolah memperihatikan dan tak terawat.

Dalam Permendikbud Nomor 26 tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 tahun 2017 perihal petunjuk teknis bantuan operasional sekolah. Dalam Juknis tersebut, dana BOS terdiri dari 11 macam jenis pembiayaan, diantaranya adalah pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan, perawatan sekolah atau rehab ringan dan sanitasi sekolah.

Saat sejumlah wartawan mendatangi SMPN 1 Kota Agung, Rabu (18/7/2018), kondisi sekolah nampak memperihatikan. Langit- langit bangunan sekolah yang rusak belum diperbaiki, pelafon yang jebol tampak terlihat jelas di beberapa kelas sekolah.

Kondisi itu dipastikan mengganggu pemandangan dan kenyamanan anak-anak dalam proses belajar- mengajar di sekolah tersebut. “Ya memang selama ini belum pernah ada perawatan sama sekali dari pihak sekolah.
Sejak dibangunnya sekolah ini sampai sekarang belum ada perawatan sama sekali pak, baik gedung kantor maupun ruang kelas ini,” kata Ny Masnoni, S.Pd, salah seorang guru kepada wartawan.

Menurut Masnoni, SMPN 1 Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, pada tahun 2017 jumlah murid sekitar 560 siswa-siswi, dan pada tahun 2018 menjadi sekitar 700 siswa-siswi. “Ini seharusnya tidak terkendala dana untuk perawatan sekolah atau rehab ringan. Mengingat dana biaya oprasional sekolah yang diterima cukup besar,” katanya.

Sebagai contoh, lanjutnya, di tahun 2017 dengan jumlah 560 siswa – siswi dikali 1jt pertahun adalah Rp560 jt pertahun. Dan di 2018 ada sekitar 700 siswa dikali Rp1 juta persiswa, menjadi Rp700 juta pertahun.

Saat dicoba kompirmasi, Kepala Sekolah SMP N1 Kota Agung, Sakrizal, justru berang. Dia memaki dan mengeluarkan kata kata tak pantas kepada wartawan. “Mau kamu apa? saya ini orang Lampung, jangan ngatur- ngatur saya,” ujarnya dengan nada seperti kesal. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *