Pekon Babakan Prioritaskan Pembangunan Jembatan Gantung

DAERAH LAMPUNG Tanggamus TERBARU
Tanggamus (MDSnews)– Pemerintah Desa (Pemdes) Babakan, yang mempunyai luas wilayah 621 hektar, 1236 jiwa, 301 KK, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus Lampung, Memanfaatkan Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2018, diprioritaskan untuk membangun Jembatan Gantung  senilai Rp. 340 491 600, Jembatan itu adalah satu-satunya akses yang menghubungkan Babakan dengan Sukoharjo,jembatan tersebut digunakan masyarakat menuju pemakaman umum dan jalan anak-anak menuju ke sekolah SD dan SMP yang ada di Pekon Sukoharjo. Sekaligus jalan penghubung antar Kabupaten Pringsewu dan Tanggamus.
Kepala Desa Babakan, Harmadi di dampingi ketua TPK Sahrul dan Deden Purwa, mengatakan, pembangunan jembatan gantung  yang kini sudah rampung 90 persen, adalah murni usulan warga dan menjadi skala perioritas pada usulan penggunaan ADD TA 2018, mengingat hampir seluruh warga Desa Babakan menggunakan jembatan tersebut menuju pemakaman umum dan jalan anak-anak menuju ke sekolah SD dan SMP yang ada di Pekon Sukoharjo. Sekaligus jalan penghubung antar Kabupaten Pringsewu dan Tanggamus. Dengan dibangunnya jembatan gantung , Harmadi berharap, warga dapat menggunakan jembatan dengan lancar, Sehingga secara otomatis akan dapat meningkatkan ekonomi warganya.harap Harmadi.
Dijelaskan, dari Rp 977,850,004, total Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (RAPBDes) Babakan untuk tahun anggaran 2018, selain pembangunan fisik (Jembatan Gantung ), 2 x 30m Rp.340 491 600, juga digunakan untuk finising Balai Pelatihan 9 x 23m Rp 275,017,600, untuk pemberdayaan masyarakat desa, Rp 75 135 606. Itu termasuk Pemberdayaan Pengelola pelayanan kesehatan masyarakat, Pengelola PAUD, Pengelola taman belajar keagamaan, kegiatan keterampilan kelompok Perempuan, Pembuatan Profil Pekon, Monografi Pekon Papan rumah dan Paket WIFI Net On,” beber Harmadi. Selain itu, untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan desa menelan dana sebesar Rp281 015 309.
Dalam pelaksanaan pemerintahan desa, Babakan mengakui pihaknya masih jauh dari sempurna. Namun, dia bejanji akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membawa perubahan dan peningkatan pada tahun 2008 hingga 2019 dari Desa Babakan tersebut. Oleh karena itu, dia akan berupaya mencari sumber dana lainnya untuk membangun Desa Babakan dalam mencapai tujuan tadi. Diantaranya, dengan melobby pemerintah kabupaten atau provinsi. Walau dia tau hal itu bukanlah gampang. Dibutuhkan sinergitas seluruh stake holder, seperti, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, “Termasuk masyarakat, harus siap menerima pembangunan dan kemajuan itu sendiri,” tandasnya.
Lebih lanjut Harmadi mengatakan, untuk tahun 2019, pihaknya telah sepakat untuk mengusulkan membangun TPT sepanjang 1500m. Dan membangun onderlah menuju jalan tani. “Warga Apresiasi Pembangunan Jembatan Gantung”. Sementara itu, sejumlah warga Desa Babakan, Kecamatan Pugung mengapresiasi pembangunan jembatan gantung. Sebagai perwakilan Mereka, Ujang asari, menyampaikan ungkapan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Tanggamus melalui Bupati hingga ke desa babakan. Dengan dibangunnya Jembatan gantung tersebut, satu dari berbagai masalah yang mereka alami dapat teratasi.
Hi. Jusri, salah seorang tokoh Agama, yang juga tokoh masyarakat menyebutkan, sangat berterimakasih dan mengapresiasi pembangunan jembatan gantung itu. Karena dengan dibangunnya jembatan tersebut membuat warga dapat dengan lancar mengangkut kebutuhan dan hasil pertanian mereka. Terimakasih pak bupati, terimakasih pak kades. Sekarang kami dapat dengan cepat dan lancar menuju tanah makam kami. Dan yang paling penting, kami tidak lagi perlu was-was, karena jembatan tersebut kelihatan kokoh, sehingga  jembatan tersebut jadi jembatan aksesnya masyarakat setempat dan anak-anak sekolah,” ungkapnya. Hal senada juga ditambahkan Ujang asari. Dia berharap. Pembangunan jembatan akses ke Sukoharjo tidak berakhir pada pembangunan jembatan gantung saja. Namun secara bertahap, pemerintah desa dan kabupaten dapat melanjutkannya dengan membangun sampai beton biar bisa dilewati mobil.
Reporter.   :. Nanda Trijaya
Editor.        :. Bulloh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *