Tanggamus (MDSnews)–Guna memperlancar akses transportasi masyarakat, Pemerintah Desa Rantau tijang, Kecamatan pugung, Tanggamus Lampung, realisasikan dana desa tersebut membangun jembatan gantung, dengan volume, 2 m x 45 m, jalan Rabat beton sepanjang, 2 m x 480m, dan TPT dengan panjang, 201 m, semua pembangunan terletak di Dusun Ciparai, desa rantau tijang pugung Tanggamus, Lampung. Pembangunan infrastruktur itu dianggarkan menggunakan anggaran dana desa (DD) 2018 tahap satu dan tahap dua. 

Kepala Desa rantau tijang Nurkholis mengatakan, Dana Desa tahap pertama dan kedua pihaknya fokus membangun jembatan gantung, jalan rabat beton dan TPT, yang terbagi di tiga titik, yakni titik pertama jembatan gantung, volume, 2 m x45 m, jalan Rabat beton sepanjang, 2 m x480m, dan TPT dengan panjang, 201 m. jelas Nurkholis, Rabu (5/9/2018). “Lanjutnya, kegiatan fisik tahun ini Semua bentuk kegiatan memberdayakan masyarakat sekitar,” kata nurholis. lebih lanjut, pembangunan jalan rabat beton berkualitas karena adukannya sesuai spek juklak juknis yang ada. program pembangunan direalisasikan untuk mempermudah akses transportasi masyarakat setempat. Pasalnya, ketika belum direalisasikan pembangunan, saat turun hujan deras, warga kesulitan melintas lantaran licin dan berlumpur,’ Ucap Nurholis. “Memang keinginan warga masyarakat, program pembangunan jembatan gantung, menjadi program prioritas, sebab hasil musyawarah dan kesepakatan masyarakat. Sehingga, tahun ini sudah dibangun, termasuk bangunan lainnya, seperti Rabat beton, dan TPT” jelas Nurkholis. Ditegaskan nurholis Program Dana Desa tahun 2018, yang di realisasikan membangun Jembatan gantung, Rabat Beton, dan TPT, semua untuk melengkapi pembangunan-pembangunan yang sudah ada, Nurholis berharap kepada masyarakat setempat, untuk mendukung program-program, yang tentunya akan membuat pemerataan pembangunan di desa. dengan adanya pembangunan tersebut di harapkan dapat menunjang perekonomian masyarakat pekon Rantau Tijang,” harap Nurkholis. Ia berharap, kepada semua pihak, supaya dapat turut serta menjaga hasil pembangunan yang telah terwujud secara maksimal tersebut. “Tanpa dukungan semua pihak, program yang sudah kami alokasikan sulit untuk dicapai. Karena itu, kami berharap semua pihak dapat bekerjasama,” harap nurholis. Dipertegas, pemerintah desa tampak dengan jelas menjunjung keterbukaan, dimana seluruh elemen masyarakat turut dilibatkan dalam ke tiga kegiatan pembangunan tersebut. “Pemerintah pekon juga sangat memberdayakan warga masyarakat, jadi menurut kami pemerintah pekon sudah sangat sangat, transparan,” papar Nurkholis.
Di tempat terpisah Abuh salah seorang warga dusun ciparai mengaku, cukup puas dengan pembangunan yang sudah ada di desa rantau tijang seperti Jembatan gantung, rabat beton dan TPT. ” Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah desa karena telah membangun jalan ini yang sebelumnya rusak berat,”papar Abuh. Hal senada pun disampaikan ustadz komaruddin selaku tokoh masyarakat, menanggapi program, pembangunan yang sudah ada, dinilainya cukup baik, dalam merealisasikan program pembangunan terkonsep tersebut. kepada Medinas Lampung, Ustadz Komaruddin menjelaskan, proses pengalokasi pembangunannya sangat sangat transparansi dan akuntabel, serta di bidang pengerjaannya, memberdayakan warga masyarakat setempat. “Kami masyarakat desa Rantau tijang, mengharapkan dengan adanya ADD di tahun ini, dapat ditingkatkan lagi pada program di tahun 2019 mendatang”,harap ustadz Komaruddin.
Reporter : Nanda trijaya
Editor : Bulloh.