Liwa Fair 2018, Proyeksikan Lambar Sebagai Etalase Kopi Nasional.

DAERAH LAMPUNG Lampung Barat TERBARU

LAMPUNG BARAT,(MDSnews)–Bupati Lampung Barat (Lambar)Parosil Mabsus membuka secara resmi Pargelaran Musik Liwa Fair Kabupaten Lampung Barat Tahun 2018 ditandai dengan pemukulan Drum Alat Musik, sabtu malam (15/9/2018) di Islamic Center Kawasan Sekuting Teradu Balik Bukit Lambar.

Acara yang di Buka oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan dihadiri oleh Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin, Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir SH., Ketua DPRD Lambar Edi Novial S.Kom, Anggota DPRD Lambar, Forkompinda, Unsur Muspida, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Ada, undangan serta Ribuan Masyarakat Lampung Barat.

Dalam sambutannya Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyampaikan pelaksanaan pembangunan lampung Barat agar terwujudnya lampung Barat hebat dan sejahtera adalah upaya nyata guna memposisikan lampung Barat sebagai kabupaten yang unggul, melalui pengelolaan secara optimal potensi dari karakteristik wilayahnya secara lestari, dan berkelanjutan.

Terdapat berbagai sektor yang menjadi unggulan kabupaten lampung barat seperti di sektor pariwisata kita memiliki keanekaragaman potensi alam yang bisa kita jadikan sebagai daerah tujuan wisata mulai dari gunung pesagi, gunung seminung, danau ranau, way besai, kebun raya liwa, taman ham tebiu dan wisata-wisata lain yang ada di Lambar.

Kemudian disektor perkebunan kita memiliki potensi yang sangat bagus khususnya di perkebunan kopi, sehingga lampung barat di proyeksikan untuk menjadi daerah ” etalase kopi nasional ” selanjutnya di sektor tanaman pangan, daerah kita sebagai penghasil sayuran untuk Propinsi Lampung.

Oleh karena itu dengan berbagai potensi sumber daya yang ada tersebut tergantung kepada kita untuk mengolah, mengelolanya dan memanfaatkan semuanya itu dengan tetap mempertahankan kelestariannya. untuk itu, guna mempercepat perkembangan pembangunan pada berbagai aspek dan bidang kehidupan, tentunya kita memerlukan peran dari teknologi informasi dan komunikasi seperti internet, radio, telekomunisi, media pertunjukkan, pameran dan lain sebagainya dalam upaya penyebaran informasi kepada masyarakat luas.

Disamping itu, pameran ini juga merupakan sarana silaturahmi, hiburan dan rekreasi bagi masyarakat, khususnya di kabupaten lampung barat ini. Kemudian melalui bazar, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah memiliki sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk unggulannya.

” Kepada seluruh warga masyarakat lampung barat pada kesempatan ini saya berharap untuk berperan aktif untuk menyukseskan kegiatan pameran promosi pembangunan ini.  dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan pameran pembangunan ini. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” pintanya.

Sementara itu dalam laporannya Sekretaris Liwa Fair Yuda Setiawan menyampaikan tujuan menampilkan keberhasilan pembangunan kebupaten Lambar dari segala sector (Perdagangan, Pariwisata, Investasi dan Lain-lain, memamerkan produk unggulan yang ada di Kabuapaten Lambar dan mendorong terjadinya transaksi bisnis baik perdagangan maupun investasi di Kabupaten Lambar.

Kemudian mempromosikn daya tarik wisata serta seni dan budaya Lambar, membangkitkan gairah bagi dunia usaha kepariwisataan dan memperkenalkan asset budaya daerah ke tingkat  Nasional bahkan internasional.

Selanjutnya sasaran dari kegiatan tersebut adalah terciptanya  image yang positif terhadap kabupaten Lambar serta promosi dan kerja sama investasi yang lebih meningkat dengan Tema “Indonesia Negeriku Lampung Barat Kopiku” .

Terus bentuk kegiatan dari liwa fair ini adalah pameran Pembangunan, Malam Pesona Liwa Fair, Bazar Buku, Festival Bonsai Lampung Barat, Jalan Sehat bersama Bupati dan Sepeda Santai (Fun Bake) serta Pergelaran Musik Band.

Adapun lomba kegiatan meliputi Lomba foto kreatif , Lomba Lampu Penjor, lomba juru Promosi Pameran, Lomba Solo Song ASN, lomba Fasion show, pargelaran music band , lomba mewarnai dan baca puisi , lomba paduan suara PKK dan Lomba Butetah serta lomba nyambai, lomba busana daerah Lampung Tingkat Paud dan Umum.

Untuk peregelaran seni meliputi festival kuda lumping dan semalam bersama sanggar setiwang kemudian di lanjutkan dengan hiburan rakyat. Lebih lanjut untuk peserta liwa fair terdiri dari 15 kecamatan , 15 instansi Vertikal dan pertanian serta 14 stand OPD dan Forkompinda.(Rosandi /Frans/SN ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *