38 Eks Koruptor Ditetapkan Jadi Caleg Di Pemilu 2019

NASIONAL POLITIK TERBARU
Jakarta (MDSnews)–Ketua KPU Arief Budiman menuturkan telah menetapkan DCT dan menindaklanjuti putusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait hasil sengketa mantan narapidana korupsi yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Hal itu, sesuai keputusan Mahkamah Agung (MA) yang telah membatalkan Peraturan KPU (PKPU) Nomer 20 Tahun 2018, sehingga mantan narapidana korupsi boleh mencalonkan sebagai caleg.
Komisi Pemilihan Umum telah resmi menetapkan Daftar Caleg Tetap (DCT) Pileg 2019. Dari daftar itu, terdapat 38 mantan narapidana korupsi atau koruptor yang masuk dalam DCT.
“KPU sudah menetapkan DCT dan sudah menindaklanjuti fakta-fakta hukum baru, dari putusan sengketa di Bawaslu, Putusan JR di MK, maupun yang dikeluarkan MA. KPU sudah menindaklanjutinya dengan teliti, dan dituangkan dalam keputusan,”ungkap Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat.
Berkenaan dengan itu, Komisioner KPU Ilham Saputra menyebutkan ada 38 orang mantan narapidana korupsi yang masuk kedalam DCT. Menurutnya, hanya mantan narapidana korupsi yang mengajukan sengketa yang masuk dalam DCT.
“Ada 38 orang, hanya yang mengajukan ajudikasi saja yang diakomodir, sesuai SE kita yang kita kirim ke KPU provinsi, kabupaten/kota,” tutur Ilham.
Berikut 38 daftar nama caleg mantan Narapidana korupsi:
Tingkat DPRD Provinsi
Partai Gerindra
1. Mohamad Taufik dari Dapil DKI 3
2. Herry Jones Kere dari Dapil Sulut
3. Husen Kausaha dari Dapil Maluku Utara
Partai Golkar
4. Hamid Usman dari Dapil Maluku Utara
Partai Berkarya
5. Meike Nangka dari Dapil Sulut 2
6. Arief Armaiyn dari Dapil Malut 2
Perindo
7. Smuel Buntuang dari Dapil Gorontalo
PAN
8. Abdul Fattah dari Dapil Jambi 2
Hanura
9. Midasir dari Dapil Jateng 4
10. Welhelmus Tahalele dari Dapil Malut
11. Ahmad Ibrahim dari Dapil Malut 3
PBB
12. Nasrullah Hamka dapil Jambi 1
Tingkat DPRD Kabupaten/Kota
Gerindra
1. Alhajar Syahyan dari Dapil Tanggamus
2. Ferizal dari Dapil Bangka Belitung
3. Mirhammuddin dari Dapil Bangka Belitung
PDIP
4. Idrus Tadjil
Golkar
5. Heri Baelanu dari Dapil Pandeglang
6. Dede Widarso dari Dapil Pandeglang
7. Saiful T Lami dari Dapil Tojo Una-una
Nasdem
8. Abu Bakar dari Dapil Raja Lebong 4
9. Edi Ansori dari Dapil Raja Lebong 3
Garuda
10. Julius Dakhi dari Dapil Nias Selatan
11. Ariston Moho dari Dapil Nias Selatan
Berkarya
12. Yohanes Marinus Kota dari Dapil Ende 1
13. Andi Muttamar Mattotorang dari Dapil Bulukumba 3
PKS
14. Maksum DG Mannassa dari Dapil Mamuju
Perindo
15. Zulkifri dari Dapil Pagar Alam 2
PAN
16. Masri dari Dapil Belitung 2
17. Muhammad Afrizal dari Dapil Lingga
18. Bahri Syamsu Arief dari Dapil Cilegon
Hanura
19. Warsit dari Dapil Blora 3
20. Moh. Nur Hasan dari Dapil Rembang
Demokrat
21. Jones Khan dapil Pagar Alam 1
22. Jhony Husban dapil Cilegon 1
23. Syamsudin dapil Lombok Tengah
24. Darmawaty Dareho dapil Manado
PKP Indonesia
25. Matius Tungka dapil Poso 3
26. Joni Cornelius Tondok dapil Toraja Utara
(Bram jaya MDSnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *