Tulang Bawang (MDsnews) – Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Harus Memberikan Penjelasan kepada Publik terkait Persoalan yang terjadi di SMA N 3 Menggala kab. Tulang Bawang Pasalnya Kepsek SMA N 3 Menggala Hermono telah Membuat Cemburu Sosial antar siswa /siswi dan Wali Murid atas adanya Kebijakan Program kelas kusus dan Kelas Biasa tak hanya Program itu yang Menjadi Pro Kontra Hermono juga mengeluhkan kurangnya Anggaran Dari Pemerintah Untuk Sekolah yang Dipimpinnya Bahkan Mencontohkan Saat ini Sedang Ada Pembangunan Ruang Leb Yang Dana nya macet artinya menyulitkan Pihak Sekolah yang Mengerjakan pembangunan tersebut.
Menurut keterangan salah satu wali murid yang tidak mau di sebutkan namanya kepada Medinaslampng news di kediamannya belum lama ini, saya mengeluhkan adanya biaya yang di bebankan kepada wali murid untuk kelas khusus sebesar Rp 3.856.000, dan rinciannya untuk SPP ruang kelas khusus sebesar Rp 150.000, per bulan dan untuk yang lainnya tidak jelas” keluhnya.
Yang lebih ironisnya lanjut wali murid keputusan itu sepihak tanpa ada mesyawarah dengan wali murid, pada saat pendaftaran ajaran Baru kami wali murid disuruh menghadap keruangan panitia satu persatu dengan alasan wawancara, namun setelah di dalam ruangan panitia kami suruh mendatangani berita acara persejuan dana tersebut dan hal ini juga terjadi dengan kelas biasa yang di tarik biaya penerimaan sisiwa baru sebesar Rp 1.500.000 kami wali murid mengharap kan agar Dinas Pendidikan Provinsi Lampung bisa menghapus kan pungutan-pungutan di SMA N 3 menggala kab. Tulang Bawang” harapnya.
Sementara itu kepala Sekolah SMA N 3 Menggala “Hermono” saat di komfirmasi kepala medinas Lampung di ruangannya kamis 11/10. Membenarkan adanya ruang kelas khusus tersebut, awal nya itu program kami untuk mempasilitasi kebutuhan masyarakat dan menciptakan ruang kelas khusus bagi yang berminat di situ kita siapkan ruangan yang nyaman dan pelayanan yang bagus, di ruang kelas khusus Sarpras nya berbeda dengan kelas biasa” yang menempati ruang kelas khusus itu bukan berarti siswanya mempunyai kelebihan tetapi ini di peruntukkan bagi wali murid yang berminat dan ada biaya” paparnya
“Tentu karena Berkaitan dengan Peningkatan Sarpras kita harus mempunyai Dana dan sumber Dana itu Dari Wali Murid, Memang ada Wali Murid yang anaknya kita diterima,justru mau Pindah karna alasan biaya, itupun sudah kami akomudir, Mengenai Siswa yang orang Tuanya Kurang Mampu(miskin) tetap Dikenai Biaya Namun ada keringannan tidak sampai Rp 1000.000(Satu juta Rupiah) yang Bersekolah Di SMA tidak ada yang geratis Kalau SD dan SMP ya Geratis ini Sudah Ada Dana Bos SMA masi kurang Karena Disekolah ini Banyak Guru Honor Sampai saat ini kita Belum Gajih Guru Honor Terangnya
lebih lanjut Hermono Mengatakan kami pihak sekolah pun mengeluh kan kurangnya dana yang bergulir kesekolah kami” semua bantuan yang masuk disini pencairannya selalu terlambat dan tersendat-sendat saat ini kami pihak sekolah lagi kolep untuk mengatasi pendanaan,
Salah satu contoh kami mendapatkan bantuan gedung leb dan pencairan dananya
macet sehingga kami kesusahan dan untuk sementara kami kehabisan uang dan mengeluarkan dari kantong pribadi agar semua kebutuhan bisa terpenuhi” ungkap Kepsek. (Li 01)