TULANG BAWANG BARAT (MDSnews)–Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) adalah gambaran rumah besar multikultural, dan melalui Focus group discussion (FGD) kita akan menyusun pedoman standarisasi modul pendidikan berkarakter di Tububa, hal ini dikatakan oleh Ir. Amrulloh, MT kepala dinas Pendidikan Tubaba, senin (12/11/2018) disela-sela kegiatan FGD di gedung Sesat Agung Bumigayo ragemsai mangei wawai.
” Kegiatan ini dalam rangka mendapatkan masukan dan saran dari pelaku pendidikan khususnya pendidikan dasar kita, guna menyusun pedoman standarisasi modul pendidikan berkarakter untuk pembentukan karakter anak di Tubaba,” terangnya.
Kegiatan FGD yang melibatkan guru pengajar cerdas dan guru penggerak pada pendidikan dasar serta kepala sekolah SD wilayah selatan dan utara di kabupaten Tubaba tersebut menghadirkan narasumber dari tim Indonesia mengajar dari Jakarta berlangsung sangat komunikatip dalam bingkai silaturahmi yang bersahaja.
” Hasil dari kegiatan FGD ini akan menjadi rekomendasi penting bagi penyusunan pedoman standarisasi modul pendidikan berkarakter di Tubaba,” pungkasnya.
Sementara itu,kepada Medinas Lampungnews.co, Simon salah satu tim Indonesia mengajar yang berasal dari Kupang provinsi Nusa Tenggara Timur mengatakan bahwa, kabupaten Tubaba adalah gambaran rumah besar multikultural dan dirinya mengaku kagum dengan keramah-tamahan masyarakat Tubaba yang tidak lagi membedakan dari mana latar belakang budaya mereka berasal dan berhimpun dalam ruang multikultural.
” Saya melihat sesuatu yang luar biasa di Tubaba, dari pertunjukan drama semalam pada Pestival Tubaba, selain keramah tamahan masyarakatnya, dan Tubaba itu buat saya gambaran rumah besar multikultural, betapa tidak dari berbagai latar belakang budaya dapat bersatu dalam ruang multikultural, pak bupatinya luar biasa,” tukasnya.(Sanur/Arpani)