Pembangunan Di Desa Bumi Rejo Tepat Sasaran 

Pemerintah Pusat yang telah mengucurkan anggaran Dana Desa sebesar Rp187 triliun untuk pembangunan di desa-desa bahkan anggarannya meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2019 mendatang, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 triliun untuk dana desa.

Kenaikan anggaran tersebut supaya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pedesaan. Maka dari  itu, pemanfaatan dana tersebut harus dikawal ,diawasi dan ter ekspost supaya tepat sasaran. Bahkan pemanfaatannya betul-betul dapat mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan yang ada di pedesaan, serta mengembangkan ekonomi produktif, menggerakkan industri-industri kecil yang ada di pedesaan,” 

Bumi Rejo,merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu Lampung. Yang selalu aktif berbenah di bidang pembangunan infrastruktur hal tersebut dilakukan guna meningkatkan perekonomian serta mengurangi pengangguran masyarakat setempat.

Masyarakat bersama aparatur desa memamfaatkan program dana desa, yang sebelumnya dialokasikan tentunya di Musyawarahkan melalui (Musrnbangdes), di sepakati, mengalokasikan anggaran dana desa fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, diantaranya, Pembangunan Drainase, Jembatan plat beton, jalan Onderlagh, dan pembuatan panggung Sanggar seni yang terletak di tempat wisata Talang indah Desa Bumi rejo.

Tugiman kepala Desa Bumi rejo, yang di kenal masyarakat sosok pemimpin yang ramah, humoris, dan tegas dalam mengambil suatu keputusan, ketika di dampingi Sumitro sekretaris desa, mengatakan,”Luas wilayah desa Bumi rejo 270 hektar, dengan jumlah penduduk 1608 jiwa, dan 363 KK.

Merupakan desa yang masih tertinggal dari Desa-desa lainnya, yakni di bidang pembangunan infrastruktur fisik, dengan adanya program dana desa masyarakat dan jajaran aparatur pemerintah Desa Bumi rejo, manfaatkan Anggaran (ADD) maupun(ADP) baik tahap 1 dan tahap 2, mengalokasikan empat aitem pembangunan infrastruktur fisik yang terbagi di lima titik, adapun pembangunannya berupa, dua titik pembangunan Drainase di dusun 1, Jembatan plat beton sepanjang 3×13 m di dusun 1, jalan Onderlagh sepanjang 260 m di dusun 1, panggung Sanggar seni dengan ukuran 8×8 m di dusun 1. Sementara yang menjadi prioritas pembangunan adalah, pembangunan Drainase di dusun 1 dan di dusun 2, guna melancarkan perairan pada pemukiman masyarakat serta menghindari banjir saat hujan turun.

Di tahun 2019 Pembangunan Drainase masih menjadi prioritas masyarakat baik di dusun 1 dan di dusun 2, sesuai keinginan masyarakat serta menghindari kecemburuan sosial sekaligus pemerataan Pembangunan di desa Bumirejo.

Dengan Adanya Pembangunan yang sudah di realisasikan, Tugiman, sangat berharap kepada masyarakat,supaya pembangunan yang sudah direalisasikan, dapat dimanfaatkan, serta masyarakat dapat menjaga dan merawatnya, karena bangunan yang sudah di bangun bersama, harapan kita dapat membantu melancarkan akses dan aktivitas sehari-hari, demi peningkatan perekonomian masyarakat Desa Bumi rejo,”harap,Tugiman. 

Dijelaskan Tugiman, “Total Anggaran Dana Desa di tahun 2018 Sebesar Rp. 1,171,980,000,- dibagi di empat bidang, di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa sebesar Rp. 423,404,000,-

Di bidang pembangunan desa sebesar Rp. 642,677,000,- di bidang pembinaan masyarakat sebesar Rp. 39,686,000,- di bidang pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 66,213,000,- dari ke empat bidang tersebut semua sesuai hasil perencanaan supaya tepat sasaran,” jelas Tugiman.

Sumitro sekretaris desa dan Giman ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), “mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah dengan adanya Anggaran Dana Desa (ADD) yang di kucurkan sejak tahun 2015 – 2018 hingga sekarang, telah di rasakan manfaatya oleh masyarakat, hingga ke pelosok-pelosok desa, terutama untuk pembangunan infrastruktur fisik.

Sumitro bersama masyarakat, tentunya sangat berterimakasih kepada Tugiman kepala Desa Bumi rejo yang telah merealisasikan pembangunan penuh tanggung jawab dan transparansi serta memberdayakan  masyarakat.

Sumitro mewakili masyarakat menyampaikan harapan demi harapan masyarakat mengenai anggaran yang akan di kucurkan supaya lebih di tingkatkan lagi, supaya masyarakat bisa terus berbenah dalam pembangunan infrastruktur dan tentunya tidak tertinggal dari Desa-desa lainnya,” harap Sumitro.