TULANG BAWANG BARAT,(MDSnews)–Kegiatan proyek pembangunan yang bersumber dari pinjaman utang pemerintah daerah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sejumlah Rp128 miliar rupiah, menjadi perhatian penting DPRD Tubaba, utamanya dalam hal pelasanaannya pada beberapa titik kegiatan pembanguna fisik pada Tahun Anggaran (TA) 2018 yang teralokasi pada sejumlah mega proyek yang dikelola oleh dinas PUPR Tubaba.
Pembangunan mega proyek tersebut diantaranya yakni peningkatan ruas jalan pasar Mulyoasri-Candramukti senilai Rp19,5 miliar, peningkatan ruas jalan Sp. Jalur 2 Kagungan ratu-Sp.Karta senilai Rp17,5 miliar, peningkatan ruas jalan Sp. Jalur 2 Kagungan ratu- SDN Tugurato bernilai Rp12,5 miliar dan pembangunan pasar Pulung Kencana senilai Rp76 miliar.
“Mega proyek pembangunan ini harus benar-benar dikerjakan dengan baik pengerjaannya baik secara tehknis maupun kualitasnnya sebab, kegiatannya menggunakan dana pinjaman daerah dari PT.SMI dengan jangka waktu pembayaran pinjaman selama 5 tahun, jangan sampai, pekerjaan rusak utang belum lunas,”ujar ketua komisi C DPRD Tubaba, Paisol, SH saat meninjau pembangunan proyek utang tersebut, kamis (20/12/2018) di Tiyuh kagungan Ratu kecamatan Tulang Bawang Udik.
Masyarakat dan DPRD Tulang Bawang Barat (Tubaba) lanjut Paisol, SH meminta Dinas PUPR Tubaba dapat memperketat pengawasan terhadap empat paket mega proyek dari pinjaman PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp128 miliar.
Dikatakan Paisol, SH bahwa, proyek utang tersebut menjadi perhatian masyarakat, sebab kegiatannya ditempatkan dijalan lingkar dalam kota Tubaba. “Kontrak pekerjaan proyek utang ini sampai maret 2018. Untuk pembangunan pasar sampai Agustus 2018. Artinya, kontrak pekerjaan empat proyek ini tidak membuat rekanan terburu-buru. Harapannya, dapan mengedepan kualitas pekerjaan,” cetusnya.
Lebih lanjut Paisol, SH juga mengakui pekerjaan tersebut butuh pengawasan ketat, agar pihak rekanan tidak salah dalam melakukan tahapan pekerjaan.
“Sepanjang pekerjaan ada galian pelebaran dan ridgit beton. Ini harus diperhatikan agar timbunan sabesnya padat dan baik agar kedepannya tidak cepat amblas,” tuturnya.
Diakuinya dari keempat mega proyek tersebut baru tiga kegiatan yang sudah berjalan yakni tiga proyek peningkatan jalan, untuk pembangunan pasar masih dalam tahap persiapan. “Kalau proyek jalan, dua paket dikerjakan group PT. 31 dan satu paket dikerjakan orang kotabumi. Sedangkan untuk pasar informasinya dikerjakan PT.BUMN,” ungkapnya.
Sementara itu, Sutrisno warga Tulang Bawang Udik menyambut gembira perbaikan ruas jalan lingkar dari Tugu rato-Sp.Karta yang didanai dari proyek utang tersebut berharap, pembangunan jalan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mewujudkan perluasan wajah kota. “Perbaikan jalan ini memang sudah dinanti-nanti masyarakat. Kami ucapkan terimakasih kepada pemkab dan DPRD,” ujarnya.
Sementara itu pengawas kegiatan PT.Cempaka Mas Sejati (Group 31) Erwin, kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa, pihaknya optimistis pekerjaan tepat waktu. “Saat ini pekerjaan yang diutamakan pembangun ridgit betton dan galian pelebaran. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan tahapan,” jelasnya (MDSnews/Sanur/Arpani).