Air laut Pasang Menyambangi daera pemukiman warga Pesisir pantai Limau

DAERAH LAMPUNG Tanggamus

Tanggamus, (MDSNews) – Camat Limau Mahfus membenarkan adanya peristiwa alam yakni air laut pasang yang menyambangi daerah pemukiman warga pesisir pantai, membuat resah dan terjadi pada Sabtu malam (22/12/2018).

“Bukan tsunami, tapi naiknya permukaan air laut atau yang kita kenal ROB. Dan memang dari peristiwa alam ini, pemukiman warga yang ada dipesisi pantai rusak. Untuk kepastiannya total kerusakannya kita belum tahu, karena kondisinya malam. Besok pagi akan kita lihat,” ujar Mahfus saat dikonfirmasi via telp.

Kondisi saat ini, lanjut Mahfus, seluruh warga yang ada didaerah pesisir pantai sudah mengungsi ketempat yang lebih tinggi. Ada beberapa yang berjaga dilokasi. Dan info yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus bahwasanya bencana tsumani itu terjadi diawali dengan gempa berkekuatan 7 SR.

“Inikan tidak ada gempa, dan BPBD Tanggamus memastikan bahwa ini hanya penomena alam air laut pasang atau istilah bahasa kampungnya banjir laut.” Terang Mahfus.

Ia juga menghimbau kepada warganya untuk selalu waspada. Karena dikhawatirkan akan ada banjir laut susulan mengingat kondisi air laut memang terlihat surut.”Sudah saya himbau untuk siaga saja, mudah mudahan tidak terjadi apapun,” pungkasnya.

Sementara itu Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Edi Nugroho mengatakan bahwa, membenarkan telah terjadinya permukaan air laut menjadi naik, namun bukan karena adanya tsunami, melainkan Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan Matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.

” Kalau sampai terjadi tsunami akan diawali dengan gempa yang cukup besar 7 SR, dan apa bila itu terjadi kabupaten tanggamus memiliki alat pendeteksi tsunami yang terpasang di ruang terbuka hijau taman kota pasti akan berbunyi. Kami himbau agar masyarakat tanggamus khususnya daerah pesisir untuk tetap tenang. Kami akan infokan lebih lanjut,” pungkasnya. (Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *