Pembangunan Poskesdes Kampung Yudha Karya Jitu Terindikasi Asal Jadi

HUKUM & KRIMINAL Tulang Bawang

Tulang Bawang(MDSnews-) Alokasi dana yang diterima kampung cukup besar, baik yang bersumber dari Alokasi Dana Kampung (ADK), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah .(APBD), bantuan Provinsi ataupun Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah pusat.

Namun sangat disayangkan, tidak sedikit dana yang diperuntukan bagi percepatan pembangunan kampung tersebut dalam aplikasinya dilapangan seringkali tidak sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.

Seperti halnya yang terjadi pada Proyek pembuatan  poskesdes di kampung Yudha karya jitu kecamatan Rawa jitu selatan kabupaten tulangbawang Provinsi lampung. Terindikasi dikerjakan asal jadi, pasalnya  pembangunan kampung seperti poskesdes yang didanai melalui Program Alokasi Dana Kampung di desa ini jauh dari kata baik, sehingga kuat dugaan proyek tersebut di mark up dan terindikasi dikerjakan asal-asalan.

Proyek pembangunan Poskesdes di kampung yudha karya jitu kecamatan rawa jitu selatan Kabupaten tulangbawang yang menggunakan dana dari pemerintah pusat melalui alokasi dana kampung (ADK ) tahun angaran 2018, terindikasi dikerjakan tidak sesuai dengan petunjuk teknis, pasalnya pembangunan Poskesdes tersebut banyak kejanggalan, karena menggunakan pemasangan batu batako tidak sesuai  juknis dan matrialnya banyak menggunakan pasir tidak mengunakan semen  dan tipenya juga tidak sesuai gambar yang ada  pekerja akan tetapi berbeda luar biasa ini tidak seperti diduga pembagunan pembuatan asal jadi yang tidak sesuai petunjuk dan teknis pada umumnya.

Pantauan dilapangan, salah satu tukang yang enggan disebutkan namanya mengenai dana dia tidak tahu  kami cuma perkerja masalah anggaran kami tidak tau apa lagi perkerjan ini kami tidak tahu asalnya apakah dari kampung atau dari kabupaten  pak jadi kami ini cuma tukang.,” ungkapnya kepada Medinaslampungnews.co.id pada sabtu, (5/1) kemarin.

Terpisah, menurut warga setempat, untuk pembangunan poskesdes seperti ini mas, yang hanya kami tau bangunan ini tidak sesusai dengan Rencana Angaran Belanja (RAB)

Selain itu menurutnya pemerintah Tiuh seharusnya lebih mengutamakan standarisasi dan kualitas hasil pembangunan bangunan poskesdes jangan sampai pemerintah pusat, yang telah menggelontorkan bantuan untuk pembangunan di wilayah Pedesaan atau kampung menjadi ajang mencari keuntugan untuk memperkaya diri sendiri,” jelasnya.

“Bagaimanapun juga pembangunan itu menggunakan uang rakyat, sehingga wajib hukumnya pembangunan dilakukan semaksimal mungkin agar azas manfaatnya bisa dirasakan maksimal oleh masarakat setempat. dan agar semua tahu untuk Plang anggaran pekerja proyek tersebut tidak ada dilokasi jadi berapa nilai pagu anggarannya tidak ada yang tahu.

Sementara Kepala Kampung Yudha  Karya Jitu, Johannis saat hendak dikonfirmasi sedang tidak berada ditempat.
“lagi diladang, sawah,” tutur istri kepala kampung.
Bahkan dihubungi melalui telepon selularnya tidak pernah mau dijawab, pesan singkat juga tidak direspon.

Masyarakat setempat berharap kepada pihak penegak hukum untuk dapat mempertanyakan kepada kepala kampung yudha karya jitu dikecamatan rawa jitu selatan kabupaten tulangbawang provinsi lampung, karena dalam pengerjaan proyek pembuatan Poskesdes ini kuat dugaan tempat kakam mencari keuntungan untuk memperkaya diri sendiri. (Brama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *