TUBABA,(MDSnews)–Guna menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat pengunjung saat menikmati kawasan komplek Islamik center kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) dan gedung sesat Agung Bumi gayo ragemsai mangei wawai. Pemkab Tubaba melalui, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mensiangakan sembilan orang anggota security yang sudah terlatih selama 24 jam untuk menjaga situasi keamanan.
Kepada Medinas Lampungnews.co, senin (7/1/2019) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PUPR Tubaba, Nurul mewakili kepala Dinas PUPR Iwan Mursalin, MT mengatakan bahwa, dari jumlah sembilan anggota security tersebut, yang sebelumnya sudah aktif di tugaskan untuk menjaga situasi keamanan dikomplek Balai adat sesat agung Islamic center Tubaba mendapatkan penugasan dibagi menjadi dua tim penjagaan rutin.
“Adapun tugas utama yang diamanatkan terhadap sembilan security tersebut meliputi, menjaga sistem keamanan, mengarahkan warga yang berkunjung untuk tidak merusak tanam tumbuh atau merusak Aset kedua Icon, dan mengarahkan agar tidak membuang sampah sembarangan,agar pengunjung bisa membuang sampah ke tempat penampungan sampah yang sudah kita sediakan,”terangnya.
Sementara itu, Juladi salah satu anggota security yang bertugas dilokasi, komplek Balai adat sesat agung Islamic center Tubaba menuturkan, alhamdulullah hingga saat ini, selama kita diamanatkan menjaga keamanan dikomplek ini belum ada kendala dan kami sebagai petugas keamanan dilapangan terus berperan aktif memberikan kenyamanan bagi pengunjung dilokasi dua ikon tersebut.
“Jumlah petugas security saat ini dikomplek dunia akhirat ini berjumlah sembilan orang dan dibagi menjadi dua tim, masing-masung berjumlah 4 sampai 5 orang dengan tugas utama mengamankan dan mengontrol situasi di seputaran dua icon ini,”ujar Juladi.
Terkait kendala dilapangan, lanjut Juladi, belum ada kendla jika di temukan ada misalnya pengunjung yang membuang sampang sembaranga, maka pihak kami keamanan langsung memberikan peringatan, langsung melakukan teguran dan arahan bagi pengunjung yang bandel, seperti hal kecilnya untuk tidak membuang sampah sembarangan dan lainnya.
“Untuk itu dengan sembilan petugas dilapangan yang dibagi dua shift (pergeseran jam kerja) tentunya sedikit kewalahan dalam menjalankan tugas apa lagi jika komplek ini digunakan untuk kegiatan ataupun acara, baiknya jika pemkab memungkinkan kita berharap agar jumlah anggota personil security ada tambahan,” harapnya (MDSnews/Arpani /Sanur).