TUBABA,(MDSnews)–Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi (PJI) Way Gemol yang dikabarkan mengalami kerusakan akibat di terjang luapan air sungai Way Gemol, menyusul intensitas curah hujan yang tinggi pada awal musim penghujan diawal tahun 2019 di kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Bumi ragemsai mangei wawai.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mendampingi kepala Bidang (Kabid) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) langsung mengambil tindakan dengan memerintahkan rekanan segera melakukan perbaikan kerusakan.
“Pembangunan proyek peningkatan jaringan irigasi Way Gemol tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA).2018 senilai Rp4.677.990.000,- miliar rupiah dengan nomor kontrak 600/52/Kontrak/ PU/TUBABA/Vl/2018 yang mulai dikerjakan pihak rekanan dimulai pada tanggal 6 juni 2018 dengan masa jangka waktu 60 hari kelender yang dikerjakan oleh rekanan PT.Bujung Pering,” terang Sadarsyah, MH kepada Medinas Lampungnews.co, rabu (9/1/2019) saat ditemui diruang kerjanya.
Menurut Sadarsyah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan proyek peningkatan jaringan irigasi Way Gemol tiyuh Gedung ratu kecamatan Tulangbawang Udik (TBU) kabupaten Tubaba, setelah mendapatkan informasi bahwa proyek tersebut mengalami kerusakan akibat Paktor cuaca alam pihaknya langsung mengarahkan pihak Rekanan, PT.Bujung Pering untuk segera memperbaikinya,sesuai proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan dan masih tanggung jawab pihak rekanan.
” Pihak rekanan sudah menemui saya tadi siang di kantor, dan pihak rekanan akan segera memperbaiki pada kerusakan proyek tersebut serta kita sudah turun ke lokasi bersama pihak rekanan untuk mengetahui paktor penyebab kerusakan pada proyek itu, dari hasil peninjauan dilokasi ditemukan kerusakan yang diduga akibat paktor cuaca alam yang diakibatkan oleh kondisi tanah labil dan bergerak akibat diterjang derasnya luapan air yang mengalir pasca intensitas curah hujan deras belakangan ini,” ujar Sadarsyah.
Saya sudah perintahkan pihak rekanan lanjutnya untuk segera memperbaiki kerusakan yang diterjang luapan air, mana yang sudah mengalami kerusakan saya sudah tegaskan rekanan segera memperbaiki. Sesuai proyek ini masih dalam masa pemeliharaan.masih baru di PHO, belum serah terimakan sepenuhnya belum FHO, dan terhitung sejak masa di PHO di akhir bulan seftember 2018 lalu, selama 6 bulan masih merupakan tanggung jawab pihak rekanan.
Sementara ditempat terpisah
Jumari, salah satu masyarakat RK.05 tiyuh Gedung ratu, mengucapkan terima kasih kepada pemkab Tubaba atas direalisasikan pembangunan peningkatan jaringan irigasi
pada tahun 2018.
“Kami atas nama para petani disini mengucapkan terima kasih kepada pelaksana pekerjaan proyek ini, ucapan terima kasih khususnya, kepada pemerintah kabupaten Tubaba, bapak H.Umar Ahmad, SP yang telah merespon harapan dari masyarakat selama ini yang telah mengidamkan pembangunan peningkatan jaringan irigasi tiyuh Gedung ratu ini,” ungkapnya.
Atas bantuan tersebut, lanjut Jumari, masyarakat bisa merasakan manfaat dari pembangunan ini, betapa bermanfaatnya proyek tersebut bagi masyarakat khususnya para petani.
“Dengan adanya pembangunan irigasi ini maka pasokan air kelahan persawahan kami semakin baik. Jika kebutuhan air mencukupi tentu pertumbuhan tanaman padi ikut subur dan produksi padi pada panen juga akan meningkat. Petani bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada saat musim panen,” tutur Jumari.
Pembangunan saluran irigasi tersebut merupakan sarana penghubung antara sumber air dan petak tanah pertanian atau persawahan. Irigasi juga merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengairi lahan pertanian khususnya pesawahan. Apabila tidak ada saluran irigasi tentunya saja para petani tidak akan dapat mengairi areal pesawahan dan mengolah lahan pertanian.
” Atas pembangunan proyek peningkatan jaringan irigasi Way Gemol tiyuh Gedung ratu kecamatan Tulangbawang Udik, kami masyarakat tiyuh Gedung ratu merasa terbantu dengan adanya pembangunan ini dengan harapan nantinya dapat memberikan manfaat bagi kami masyarakat petani disini,” pungkasnya. (MDSnews/Sanur/Arpani)