Kecamatan Banyumas Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak

Pringsewu

Pringsewu ( MDSnews) – Dengan dikeluarkannya Surat edaran Kemenkes, bertujuan menghimbau dan mendorong masyarakat, dimulai dari seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenkes untuk melakukan upaya pencegahan dan Pengendalian penyakit DBD dan penyakit Virus Zika, yang dituangkan dalam surat keputusan Nomor PM.01.11/MENKES/591/2016 tanggal 8 November 2016 mengatur tentang tata laksana Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dengan Gerakan satu rumah satu (Juru Pemantau Jentik) Jumantik.

Upaya pencegahan terhadap penularan DBD dan penyakit Virus Zika di Wilayah kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung Pun dilakukan. Pembrantasan Sarang Nyamuk mulai dilakukan dengan cara pemutusan rantai penularan DBD berupa, pencegahan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopicus dengan berbagai cara dilakukan antara lain, melakukan pemantauan jentik nyamuk dan PSN 3M Plus disetiap rumah secara rutin untuk memberantas sarang nyamuk.

Pembrantasan sarang nyamuk secara serentak di wilayah kecamatan Banyumas pada jumat Tanggal 18 januari 2019, melibatkan banyak berbagai unsur elemen diantaranya, uspika, Puskesmas, UPT Pendidikan, KUA serta seluruh  11 Pekon yang berada diwilayah kecamatan Banyumas dengan target yaitu, mencegah menyebarnya penyakit DBD yg sedang mewabah dan telah menelan korban jiwa di kabupaten pringsewu, dengan menerapkan 3M plus, Menguras, Munutup, Mengubur, Plus menebar bubuk abate pada air yg tergenang dengan bertujuan membunuh jentik nyamuk sebagai upaya agar masyarakat kecamatan banyumas dapat terhindar dari penyakit DBD.

Camat Banyumas Moudy Ari Nazlla, S.Stp., M.H ketika dimintai tanggapan diruang kerjanya terkait kegiatan PSN yang dilakukan mengatakan, “Program PSN (Penberantasan Sarang Nyamuk), dikecamatan Banyumas, Alhamdulillah telah dilakukan, saya berharap semoga dapat munculnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, salah satunya dengan mengupayakan membersihkan lingkungan sekitar, khususnya musim hujan seperti saat ini, agar tidak ada air hujan yg tergenang yang dapat menjadi tempat berkembangnya nyamuk aides aygepti.” Imbuh Camat.
Reporter : Davit Segara
Editor      : Asmuni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *