Tanggamus (MDSnews) –Calon legislatif (caleg) DPRD Dapil Lampung 4 Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung barat, dari Partai Gerindra nomor urut Lima (5), Mastang di dampingi ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Tanggamus Benti Majayana, Tinjau langsung pasca banjir di Pekon Banding dam Pekon Rajabasa, Kecamatan Bandar Negri Semuong (BNS), Rabu siang (23/01/19).
Banjir yang terjadi pada Minggu malam (20/1/19) kemarin, mengakibatkan genang Air di rumah warga, tanggul yang selama ini menjadi sumber yang menyebabkan banjir setiap kali hujan lebat di wilayah tersebut.
Sebagai salah satu Calon Anggota DPRD Provinsi, Mastang mengatakan, sangat perihatin dengan banjir yang menimpah beberapa pekon di kecamatan BNS, tanggul yang selama ini hanya di bendung dengan menggunakan krokos yang berasal dari sungai, agar segera di buat tanggul yang kuat dengan menggunakan Brojong yang selama ini sangat di harapkan oleh masyarakat di sekitar tanggul.
“Saya berharaf dengan adanya musibah ini, masyarakat harus ihklas menerima cobaan dan harus lebih tabah, masyarakat yang berada di sekitar tanggul yang jebol agar lebih berhati hati dan waspada akan terjadinya banjir di wilayah tersebut, karena keadaan tanggul yang belum di beronjong dengan kawat” kata Mastang saat di Wawancarain oleh salah satu awak media.
Mastang juga menambahkan, Tujuan dari meninjau pasca banjir di pekon Banding dan pekon Raja Basa adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat, dan suatu bentuk kepeduli terhadap masyarakat yang tertimpah musibah, dengan harapan
“Ketika nanti saya terpilih menjadi Anggota Dewan Provinsi priode 2019-2024 dapat merealisasikan aspirasi keinginan masyarakat” Ujar Mastang
“Lahir di kotaagung, sekolah SD,SMP dan SMA di Kotaagung berusaha menetap di kotaagung Sampai akhir hayat, Kotaagung adalah ibu kota Kabupaten Tanggamus, hanya satu kata, Izinkan aku untuk mengapdi demi tanah tumpah darah Tanggamus tercinta, Tanggamus yang subur” Tambah Mastang, yang akrap di panggil Mastang Agogo.
Sementara itu, Ansori (32) Warga sekita Tanggul mengatakan, agar kiranya pemerintah segera ambil tindakan, buat tanggul dan beronjong secepatnya.
“Harapan kami itu tidak banyak hanya saat hujan turun kami tidak harus gelisa dan merasa takut akan banjir yang sewaktu waktu akan datang, Di buatkan Tanggul atau Beronjong yang kuat sudah cukup buat kami, jangan di buat tanggul dengan Pasir Batu (Sirtu) yang Tertiup angin saja sudah hilang” Kata Ansori dengan sedikit nada yang tinggi. (Erwin)