Pringsewu (MDSnews)—Ketua Komisi I DPRD Pringsewu Anton Subagyo sangat kecewa ketika melakukan peninjauan ke Klinik Kosasih dan Puskesmas Gadingrejo, pasalnya mendapatkan informasi ketika mendengar adanya pungutan uang Rp15 ribu untuk biaya foging. “Apapun alasanya tidak bisa dibenarkan adanya pungutan untuk foging, apalagi sudah ada penderita,”tegas Anton.
Anton Subagyo juga keliling ruangan yang menjadi tempat perawatan pasien. DBD di Klinik Kosasih, Gadingrejo. Satu persatu Anton pun menanyakan harapan pasien di klinik tersebut.
Menurut Anton, Dinas Kesehatan harus tingkatkan pelayanan, bukan hanya menunggu laporan warga baru bertindak. “Ini. warga sudah puluhan terjangkit DBD, masa minta foging malah di kenai bayaran Rp15 ribu,” cetus Anton dengan nada kecewa.
Seharusnya tambah Anton, Dinas Kesehatan sejak dini memberikan sosialisasi tentang bahaya DBD sebelum masuk musim penghujan misalnya di bukan Desember.
Menurut Anton peristiwa DBD ini menjadi pelajaran agar Dinas Kesehatan lebih gencar melakukan sosialisaai dan pembinaan di masyarakat.
Ketika berkunjung di Puskesmas Gadingrejo lagi lagi Anton kecewa ketika tiba di Puskesmas Gadingrejo, kepala Puskesmasnya sudah pulang. Padahal saat Anton ke Puskesmas, baru pukul.14.50. “Kepala Puskesmas sudah pulang pukul.14.30,” ungkap staf Puskesmas.
Sementara Pertanggal, 22 Januari 2019, sebanyak 180 kasus DBD di wilayah Kabupaten Pringsewu dua di antaranya meninggal dunia. Namun, Dinas Kesehatan menyebut, belum masuk kategori mewabah.
Demikian di katakan Kadis Kesehatan Pringsewu Purhadi saat di konfirmasi wartawan terkait maraknya, kasus DBD, Senin (28/1).
Menurut kadis Purhadi, besarnya kasus penderita DBD terbanyak di Kecamatan Gadingrejo dan Pringsewu. Sementara dua pasien yang meninggal.dunia beberapa hari lalu adalah Khori Aulia (22) Gadirejo RT 01 RW 07 dan Naviatul Munakil (7) alamat Gadingrejo RT 01, RW 07.
Menurut Purhadi, pasien harus melaporkan ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan jika hasil lab di nyatakan positif DBD. Jadi fogging baru bisa dI laksanakan jika sudah ada laporan.
Berdasarkan pantauan di Puskesmas Gadingrejo dan Klinik Kosasih Gadingrejo tampak semua ruangan di klinik di penuhi pasien DBD.
Sulastri keluarga pasien DBD asal Gadingrejo Timur, Dusun Krandegan yang masih di rawat di Klinik Kosasih menyatakan, ada puluhan warga dari dusunya yang terkena DBD. Bahkan kata Tomi, keluarga pasien DBD menyatakan sudah banyak warga Krandegan yang di rawat di berbagai rumah sakit di Pringsewu. “Perkiraan warga Krandegan ada sekitar 50 orang yang terkena DBD,” ungkap Tomi.
Lebih lanjut Tomi menjelaskan, untuk melakukan foging oleh Puskesmas warga di kenai biaya sukarela sebesar Rp15 ribu. Alasanya kata Tomi, menirukan petugas puskesmas karena tahun ini tahun susah, awal tahun belum ada anggaran. Alasan itu pun di amini pasien lain yang berobat di Klinik Kosasih Gadingrejo.
Reporter Davit Segara
Editor. Bulloh