Program Nasional Upsus PAJALE Tubaba TA.2018 Melampaui Target Produksi.

DAERAH HOME LAMPUNG TERBARU Tulang Bawang Barat

TUBABA,(MDSnews)–Program Upaya Khusus (Upsus) tiga komoditas tanaman yakni,padi, jagung dan kedelei (Pajale) yang merupakan program nasional Swasembada pangan Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo, dikabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) pada tahun anggaran (TA) 2018 berhasil melampaui target produksi yang ditetapkan.

Kepada Medinaslampung news.co.id, kamis (31/1/2019) diruang kerjanya, Yayit Zamhuri, SP kabid Tanaman pangan dan holtikuktura di dampingi oleh Rahmat Efendi, SP Kasi penyuluhan mendampingi, Ir.Samsul komar kepala dinas Pertanian kabupaten Tubaba mengatakan bahwa, target peningkatan produksi padi Tubaba pada tahun anggaran (TA) 2018 melampaui target produksi (Over target) yang ditentukan dari target produksi sebanyak 115.105 ton dapat terealisasi sebanyak 118.838 ton produksi padi Tubaba pada TA.2018.

“Dalam pencapaian target produksi pada tahun 2018 tersebut, distan Tubaba telah melakukan program intensifikasi bidang pertanian dengan memberikan stimulan bantuan benih padi Gogo kepada petani melalui klompok tani seluas 5000 hektar dan benih padi sawah seluas 2000 hektar yang tersebar di 9 kecamatan Tubaba,” terang Yayit Zamhuri.

Sementara untuk stimulan pendukung bagi klompok tani tersebut lanjut Yayit, didistribusikan melalui bidang sarana dan prasarana pertanian distan Tubaba berupa, Hand Traktor, alat tanam jagung dan hand sprayer yang tersebar di 9 kecamatan melalui klompok tani berdasarkan hasil verifikasi tim tehknis dinas Pertanian Tubaba.

“Untuk tanaman jagung target produksi jagung distan 2018, 12.612 ton, terealisasi 33.488 ton. Dan stimulan tanaman jagung untuk areal 10.446 hektar, berupa bibit jagung jenis Bima 18, Bima 226 dan Pertiwi yang diberikan kepada petani melalui poktan yang tersebar di 9 kecamatan dan 93 tiyuh,” jelasnya.

Pada tanaman kedelai target produksi TA.2018 sebanyak 1.422 ton, dapat tercapai 1.724 ton untuk areal seluas 1.835 hektar yang tersebar melalui poktan. Mekanisme pemberian bantuan stimulan rersebut diberikan kepada poktan. Melalui verifikasi oleh kepala balai penyuluhan pertanian kecamatan (BPP) dengan pertimbangan poktan yang dinamis dan teregestrasi di kementrian pertanian. Kemudian hasil verifikasi tersebut memuat tentang poktan yang aktip dan memiliki lahan pertanian.

“Terkait bantuan stimulan tersebut, pendistribusiannya, baik bantuan benih maupun alsintan kepada petani wajib melalui kelompok tani (Poktan) dengan mengacu kepada hasil verifikasi tim tekhnis. Dan berdasarkan data yang ada pada distan Tubaba, pihaknya tidak pernah memberikan bantuan secara perorangan atau individu tertentu. Dalam hal pemberian bantuan stimulan alsintan tersebut, ada yang diserahkan langsung melalui poktan dan ada yang dikelola oleh Brigade Alsintan Kabupaten yang terdiri dari sumber daya manusia yang mumpuni dibidang pertanian dengan surat keputusan distan Tubaba,” pungkasnya.

Dalam sistem pengelolaan selain brigade kabupaten ada juga yang dikelola oleh brigade alsintan yang dikelola oleh KODIM 0412/Lampung Utara (LU) yang fungsi brigade tersebut, untuk memfasilitasi pengolahan areal pertanian yang belum memiliki alsintan atau alsintannya terbatas, dengan biaya pengolahan lahan pertanian yang lebih ringan bagi petani dan biaya yang di bebankan tersebut berdasarkan pedoman umum pengelolaan brigade.(MDSnews/Sanur/Arpani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *