Bandar Lampung (MDSnews) – Saudara-saudara Ku Puakhi Pungsu Ku , pangah , mangah , mamak dan minan dan para puakhi yang berbahagia dan yang kami sayangi, Hari Raya dan Tahun Baru Imlek merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh saudara kita marga Tioghoa. Hari dimana penuh dengan nilai hystoris dan cultural khususnya bagi puakhi pungsu di Lampung, demikian disampaikan SPDB Pangeran Edward Syah Pernong Sultan Sekala Brak yang Dipertuan ke-23 Kepaksian Pernong, Selasa (5/2/2019).
Dilanjutkannya, ditahun lalu dirinya pernah mengatakan bahwa penempatan hari imlek sebagai hari libur nasional merupakan salah satu bukti yang tidak bisa dipungkiri bahwa saudara-saudara semua adalah saudara sebangsa dan setanah air sebagai warga Negara Indonesia yang mempunyai hak-hak dan kewajiban yang sama di dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara yang dijamin Undang-undang.
Kemudian, menilik perjalanan panjang bangsa Indonesia tak lepas dari kontribusi saudara-saudara kita marga Tionghoa hingga menghantarkan Indonesia merdeka 17 Agustus 1945. Bagaimana gigihnya sekelompok pemuda Tionghoa membentuk Angkatan Muda Tionghoa (AMT), Mereka bergabung langsung ke Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) pimpinan Bung Tomo. Kemudian bagaimana penduduk Tionghoa di Surabaya yang membentuk Tentara Keamanan Rakyat Chungking untuk membantu melawan penjajahan.
Penetapan Hari Raya Imlek sebagai hari libur merupakan salah satu bentuk pengakuan negara terhadap marga Tionghoa yang tentunya tidak lepas dari sejarah, Bagimana keterlibatan mereka dalam menegakkan kedaulatan Indonesia. “Rakjat Tionghoa poen insjaf akan hal ini. Dengan bekerdja bersama, bahoe-membahoe dengan bangsa Indonesia, rakjat Tionghoa toeroet berdjoeang di Soerabaja oentoek Indonesia Merdeka”. Demikian tertulis dalam salah satu halaman Harian Merdeka edisi 17 Februari 1946 sebagaimana dilansir Kompas.com beberapa waktu lalu.
Dari adanya kondisi tersebut maka tentu tidak berkelebihan apabila nuansa yang sarat dengan nilai penghargaan terhadap multikulturisme ini menggugah kesadaran kita betapa secara nyata ada suatu wujud penghargaan tinggi dari komunitas kehidupan bangsa kita yang sangat pluralis ini dengan memberi ruang identitas yang penuh dengan nuansa egalitarian yang harus kita sambut dengan kecintaan terhadap Bangsa Indonesia , terhadap NKRI yang berdasarkan Pancasila agar tetap utuh bersatu, berdaulat dan sejahtera, dan saudara-saudara ku semua secara significan wajib berperan dan terlibat aktif dalam dynamika kehidupan kita berbangsa dan bernegara, perayaan Imlek yang dilaksanakan setiap tahunnya di indonesia oleh saudara-saudara semua adalah juga sebagai bagian dari sebuah komitment sejarah yang menunjukkan tingginya sebuah peradaban yang harus memberikan kontribusi dalam proses akulturasi menjadi bagian dari peradaban Indonesia, terutama keberadaan saudara-saudara di tanah Lampung ini yang sama-sama telah kita ketahui bahwa saudara-saudara semua yang dengan rasa kesadaran yang tinggi di inisiasi dan digagas oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) telah menjadi bagian dari masyarakat adat Lampung, yaitu ditandai dengan diadakannya ritual adat angkon muakhi dengan Paksi Pak Sekala Brak Lampung, yang mana angkon muakhi itu sendiri secara adat lampung telah menjadikan saudara menyatu dalam satu ikatan darah yang sama yaitu sebagai orang Lampung dalam suatu tali keminak-muakhian (tali persaudaraan) dalam satu kehidupan persaudaraan masyarakat Lampung sebagai bagian dari suatu komunitas adat yang bernaung dalam payung kokoh NKRI.
Selamat Tahun baru Imlek saudara pungsu kami, semoga cita-cita luhur kita bersama serta harapan untuk mencapai kebaikan, ketentraman, jasmani yang sehat, rohani yang beriman, rezeki yang berlimpah, rumah tangga yang tentram, persaudaraan yang harmonis, dan hidup damai dalam keberagaman.
Mudah-mudahan di tahun babi tanah berdasarkan penanggalan Tionghoa ini yang dianggap menjadi tahun yang lebih baik dan dipercaya membawa sifat bersahabat, jujur, ulet dan penuh harapan dapat kita petik hikmahnya dalam menjalankan interaksi sosial kemasyarakatan. Jujur terhadap satu sama lain dengan menjalin hubungan penuh persahabatan dan kerja yang ulet d ankehidupan baru yang penuh harapan sudah terbentang dihadapan kita. Kita harus maju dan kita harus melangkah kedepan, imlek adalah pertanda sustainable memperbarui tekad, semangat dan kecintaan agar tidak mengendur dan usang, mari kita memakai serba baru semangat baru, harapan baru dan jangan lupa baju baru.
“Selamat Hari Raya Imlek, GONG XI FA CAI 2570 puakhi pungsu yang kami sayangi semoga kedepan kita bisa menapak kehidupan dengan lebih baik dan sejahtera sehat dan bahagia, umur panjang dan saling menyayangi dalam lindungan dan kasih sayang Tuhan yang Maha Esa. Aamiin Aamiin,” pungkasnya. (red)