DPRD Desak Pemkab Evaluasi Program Kuliah Gratis Disdik Tubaba.

DAERAH LAMPUNG Pendidikan TERBARU Tulang Bawang Barat

TUBABA,(MDSnews)–Perekrutan sebanyak 40 orang mahasiswa dalam program kuliah gratis yang di prioritaskan oleh dinas Pendidikan kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) pada tahun 2018, bagi masyarakat yang tidak mampu terkendala terhambatnya pencairan anggaran dari BPKAD Tubaba, tak ayal sejumlah orang tua mahasiswa kebingungan.

Wakil ketua DPRD kabupaten
Tubaba Ponco Nugroho, ST menduga program kuliah gratis dinas Pendidikan (Disdik) Tubaba yang bekerjasama dengan Politekik kelapa sawit Citra Widya Edukasi (CWE) Bekasi Jawa Barat, tidak terencana dengan matang sehingga menurutnya pemkab Tubaba harus melakukan langkah evaluasi program Disdik Tubaba.

“Program Kuliah gratis disdik harus dievaluasi oleh pemkab, karena ini menyangkut wibawa Bupati. Kalau ini dibiarkan akan mengakibatkan kegaduhan dan kegelisahan orang tua mahasiswa. pastinya orang tua mereka was-was kok programnya jadi begini. Padahalkan awalnya dijanjikan semuanya gratis kecuali uang makan,” tegasnya.

Evaluasi program bea siswa bagi 40 mahasiswa Tubaba yang saat ini memasuki semester kedua lanjut Ponco, harus dilakukan oleh pemkab dalam rangka menyelamatkan wajah kabupaten, karena rekrut 40 mahasiswa tersebut merupakan program pemkab.

“Kalau masalah pembiayaan ini tidak segera disikapi, saya khawatir pihak universitas akan bersikap dengan mengeluarkan para mahasiswa karena satu semester tidak ada pembayaran,”ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Ponco Nugroho, ST yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Tubaba bahwa, berdasarkan pembahasan APBD, biaya kuliah gratis Politeknik kelapa sawit CWE Bekasi tersebut telah masuk dalam APBD Tahun Anggaran (TA) 2019 dengan alokasi anggaran sekitar Rp1,5 miliar rupiah. Tetapi Ponco juga mengakui dalam evaluasi APBD di provinsi memang sempat dipertanyaan oleh tim anggaran provinsi.

“Dalam evaluasi APBD di Provinsi memang sempat dipertanyakan, tapi saya tidak tahu hasil akhirnya karena sampai saat ini saya tidak diberikan DPA,”pungkasnya (Sanur/Arpani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *