SMKN Unggul Terpadu, Sekolah Berbasis Kompetensi

Lampung Tengah Pendidikan

LAMPUNG TENGAH (MDSnews) – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Unggul Terpadu, Kabupaten Lampung Tengah mengaku telah siap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan tak lama lagi.

Kepala SMKN Unggul Terpadu, Made Supiase, S.Pd. T., melalui Waka Humas dan Hubungan Kerja Industri, Yunia Instalani, ST., mengatakan sebanyak 45 peserta didiknya telah mempersiapkan secara matang untuk menghadapi Ujian Nasional (UN).

“Siswa kami yang akan mengikuti UN terbagi dari dua jurusan yaitu 21 siswa jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian , dan 24 siswa jurusan Tehnik Energi Biomassa,” katanya saat diwawancarai pewarta media ini, di ruang kerjanya, Selasa (5/3/2019).

Yunia menjelaskan, dalam pengembangan SMK berbasis Kompetensi yang Link and Macth, SMKN Unggul Terpadu juga melakukan kerjasama (MoU) dengan beberapa dunia usaha dan industri dalam menyalurkan siswa lulusan untuk bekerja sesuai dengan potensinya.

Adapun dunia usaha yang telah bekerjasama dengan pihaknya, yakni PT LPI (Laju Perdana Indah) Oku Timur, Sumatera Selatan, CV Karya Hidup Sentosa (Quick Tracktor), Bandar Lampung. Kemudian dengan Balai Besar Teknologi Pati – Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lampung Tengah, dan PT Sinar Pematang Mulia II, Bandar Mataram, Lampung Tengah.

“Jadi kami menanamkan kepada siswa untuk semangat belajar agar kelak dapat bekerja, melanjutkan kuliah, dan berwirausaha sesuai dengan kemampuan dan bakatnya masing-masing,” imbuhnya.

Saat disinggung mengenai sarana dan prasarana sekolah, Yunia mengatakan SMKN Unggul Terpadu memiliki fasilitas belajar yang cukup baik, seperti laboratorium komputer, dengan tenaga pengajar sebanyak 25 guru.

“Jumlah peserta didik seluruhnya dari kelas X hingga kelas XII berjumlah 232 siswa,” papar mantan pengajar Bahasa Inggris SMK Daya Mina itu.

Diketahui, SMKN Unggul Terpadu merupakan sekolah bertaraf Nasional, yang terletak di Kampung Negara Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Berdiri sejak tahun 2011, dan menyandang status Sekolah Negeri sejak tahun 2013.

Diutarakan Yunia, pihaknya berharap agar pemerintah dan pelaku usaha dapat lebih membuka peluang kerjasama guna menyalurkan lebih banyak lagi siswa lulusan.

“Harapan kami kepada pemerintah bisa membantu pekerjaan atau bisa bekerjasama dengan perusahan-perusahan,” pungkas Yunia menutup percakapan. (ari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *