Anggota DPRD Sahdana Kritik Pelayanan Buruk Zaenal Abidin Pagaralam

Way Kanan

Way Kanan (MDSnews) — Wakil Ketua Komisi I DPRD Way Kanan, Sahdana mengkritik pelayanan yang diterapkan Rumah Sakit Zaenal Abidin Pagaralam yang ada di wilayah terhadap Semi pasien  penderita sakit ginjal dan paru-paru asal Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba. Terhitung sudah enam hari di rumah sakit, Semi hanya dikontrol oleh perawat tanpa ada penanganan dokter.

Buruknya pelayanan ini kata Sahdana, konsekwensinya baik kepala RS  Zaenal Abidin Pagaralam termasuk semua perawat di rumkit tersebut harus bertanggungjawab dan memberikan pelayanan terbaik tanpa memilah-milah status pasien.

“Yang jelas seluruh pegawai rumah sakit harus bertanggungjawab terhadap pasien. Karena pasien itu membayar maka saya minta kepala rumah sakit harus bertanggungjawab. Meskipun pasien itu menggunakan kartu BPJS dan kartu lainnya, itukan tetap dibayar oleh pemerintah,” kata Sahdana kepada awak media, Sabtu 9 maret 2019.

Sahdana menduga, kemungkinan para perawat di rumah sakit tersebut merasa pasien-pasien itu tidak membayar, mungkin begitu. Seharusnya jika membayar, kata Sahdana, maka pelayanan harus lebih bagus.

“Jangan semakin lama pelayanan semakin buruk seperti di Rumah Sakit Zaenal Abidin Pagaralam itu yang semkain jelek,” tuding Sahdana.

Menurut Sahdana, pelayanan terhadap pasien manapun tidak boleh dibedak-bedakan karena itu sudah menjadi kewajiban para perawat dan hak dari pasien yang harus mereka dapatkan.

“Siapa saja harus dilayani dengan baik, tidak orang kaya dan orang miskin pelayanan harus tetap sama.

Sahdana menambahkan, keluhan serupa juga tidak hanya terjadi di Rumah Sakit Zaenal Abidin Pagar Alam saja, dirinya juga sempat beberapa kali turun ke bawah dan mendapatkan informasi keluhan yang sama.

“Bukan hanya di Way Tuba saja, saya juga mengobrol dengan pasien-pasien di sejumlah wilayah lainnya dan pelayanannya sangat kurang sekali,” tandasnya.

Diketahui, pada Sabtu (09/02/2019), Kepala Kampung Way Tuba, Muhammad Teguh menengok Semi yang merupakan salah satu warganya tengah terbaring lemah di Rumah Sakit Zaenal Abidin Pagaralam Way Kanan. Tidak hanya menengok, Kakam Teguh pun  menyerahkan bantuan berupa uang tunai ahsil dari sumbangan masyarakat Kampung Way Tuba.

Dalam kesempatan itu juga Muhamad Teguh melalui media menyampaikan rasa terimakasihnya kepada segenap warganya yang sudah peduli dan mau membantu Semi agar dapat penanganan dan pelayanan lebih baik di RS Zaenal Pagar Alam itu.

“Saya berterimakasih kepada seluruh Kepala Dusun dan RT Kampung Way Tuba yang telah membantu meluangkan waktu dan tenaga nya untuk berkeliling ke warga nya guna untuk membantu saudara kita yang saat ini sedang mengalami musibah. Alhamdulilah syukur dana tersebut terkumpul sebesar Rp.4.975.000.00, terimakasih bayak untuk seluruh Masyarakat Way Tuba yang telah memberikan sedikit Rizky nya untuk membantu sesame,” kata Teguh.

Sementara Indra suami Semi juga terharu atas bantuan para warga kampong nya yang telah memberikan bantuan untuk meringankan sakit dan derita yang dialami istrinya. Tak lupa, Indra juga berujar bahwa apa yang telah diterimanya dari warga kampungnya tidak akan bisa dibalasnya.

“Alhamdulilah ya Allah ya Robi, terimakasih banyak atas apa yang telah di berikan kepada keluarga kami. Kami sekeluarga mengucapkan ribuan banyak terimakasih kepada seluruh warga Way Tuba dan Bapak Kepala Kampung yang telah membantu kesulitan kami. Semoga kebaikan seluruh warga dan Bapak Kepala Kampung di balas oleh allah Swt amiin,” ucap Indra.

Semi sudah kurang lebih dua bulan terakhir mengidap penyakit ginjal dan paru-paru. Psangan Indra dan Semi termasuk keluarga yang kurang mampu, sehingga mereka sulit untuk berobat dari dulu. Keduanya memang memiliki kartu BPJS, namun apa diyana, pelayanan terhadap pengguna kartu BPJS ini menuai kekecewaan di RS Zaenal Abidin Pagaralam. (juli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *