TANGGAMUS (MDSnews) — Seluruh lapisan masyarakat Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Larut berbaur menjadi satu dalam euforia kebahagiaan memperingati Hari Ulang Tahun (Hut) Pekon setempat yang ke 12 tahun, yang dipusatkan dilapangan Sidokaton, Kamis (28/3/2019).
Berbagai rangkaian acara terpentaskan, mulai dari tari tarian, tradisional Jeguk Lesung, pemotongan tumpeng hingga arak arakan hasil bumi. Dimana semua itu memiliki makna yang tersirat dalam sebuah cerita legenda. Dimana untuk Kejuk Lesung sendiri menceritakan bahwa pada jaman dahulu, masyarakat percaya bahwasanya setiap gerhana bulan terjadi disebabkan oleh raksasa yang menelan bulan, sehingga para wanita membunyikan lesung agar raksasa itu memuntahkan kembali bulan yang ditelannya.
Sementara untuk arak arakan hasil panen bumi adalah rasa ucap syukur kepada yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat serta karuniaNya kepada seluruh warga Pekon Sidokaton yang memang mayoritas petani sayuran. Dengan demikian, diharapkan kedepannya tetap mendapatkan kelimpahan rejeki dari hasil bercocok tanam dari yang Maha Esa.
Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani mengutarakan kegembiraannya melihat antusias dari warga Pekon Sidokaton dalam memperingati Hut yang ke 12 tahun. Dengan demikian dapat dilihat bahwa memang seluruh lapisan warga pekon satu sama saling mendukung dan bergotong royong untuk menciptakan kemajuan pekon yang didiaminya ini. Terlebih memang pekon yang identik menjadi jalur pendakian puncak gunung Tanggamus ini merupakan salah satu pekon unggulan di Kabupaten yang dipimpin oleh dirinya.
“Saya sangat senang sekali bisa menjadi bagian dari peringatan hari ulang tahun Pekon Sidokaton ini. Dengan bertambahnya usia, maka diharapkan akan terus semakin maju dan program programnya sejalan dengan apa yang diharapkan oleh warganya dan tentunya bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Acaranya sendiri sangat meriah, saya secara pribadi tidak menyangka akan kemeriahaannya,” ujar Bunda Dewi yang didampingi oleh Wabup Tanggamus AM. Syafii dan dua asisten.
Sementara itu Kepala Pekon Sidokaton, Suyud, mengatakan, semenjak terbentuknya pekon ini pada tanggal 5 Maret 2007 silam. Ini kali pertamanya warga Pekon Sidokaton meminta untuk diadakannya acara syukuran hasil bumi sekaligus memperingati Hut Pekon yang sudah menginjak usia 12 tahun. Karena memang sejak makar, tidak pernah ada perayaan apapun untuk memperingati hari jadi pekon ini.
“Ini pertama kalinya kita laksanakan peringatan hari jadi pekon kami. Dan memang warga memintanya untuk dikemas sangat tradisional dengan menampilkan atraksi kejuk lesung, arak arakan panen raya hasil bumi, dan juga ada kesenian reog ponorogo dan kuda lumping, serta dihiasi beberapa tarian khas lampung, seperti tari bedana dan lainnya. Ya ini juga termasuk langkah kami dalam melestarikan kesenian yang ada, hingga bisa terus dilestarikan. Kedepannya akan menjadi agenda rutin kita disetiap peringatan Hut Pekon Sidokaton,” ungkapnya.(Erwin)