TANGGAMUS (MDSnews) — Banyak Upaya yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIB Kotaagung Kabupaten Tanggamus, dalam memanfaatkan lahan kosong dilingkungan lapas setempat. Untuk Kali ini pihaknya mendatangkan langsung Pihak ketiga khusus pembudidaya serai merah, Kamis (28/03/19).
Kegiatan untuk Budidaya Serai Merah ini atas perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan (DIRJEN PAS) untuk memonitor lahan tanah di lapas kotaagung mengenai Budidaya penanaman serai merah atau serai wangi, yang dalam bahasa latinnya Citronela. Agar para Warga Binaan Pemasyarakatan mempunyai Keterampilan dan pengetahuan yang tinggi sehingga saat dirinya keluar dari Lapas dapat membaur dengan masyarakat mempunyai ilmu untuk dapat diterapkan.
Ketua tim Pembudidaya serai merah, Wahyu saat datang ke Lapas menjelaskan tentang tata cara membudidayakan menerangkan kepada seluruh pegawai tentang tata cara penanaman, teknis perawatan, cara penyulingan sampai pengelolaan karena menurutnya tanaman jenis ini permintaan pasar serta harga yang cukup tinggi, karena manfaat dari minyak hasil penyulingan dapat mengusir nyamuk apa lagi kontur tanah dilingkungan lapas ini sangat subur dan baik dan cocok untuk budidaya penanaman Serai Merah.
“Ada banyak manfaat yang baik dari segi budidaya serta bisnis didalamnya, tanaman ini berjenis maha pengiri dapat mengusir dan menghilangkan nyamuk, serai merah ini dapat menghasilkan minyak yang disebut citronela dari hasil penyulingan daun serai merah yang harga jualnya serta permintaan pasar sangat tinggi, kita berharap dilapas kotaagung ini bisa berhasil dan saya optimis karena melihat kontur tanah yang sangat bagus, subur, dan baik untuk penanaman tumbuhan ini,”jelas Wahyu.
Kepala Lapas (Kalapas) Kotaagung Sohibur Rachman dalam sambutannya mengatakan bahwa, budidaya ini sangat banyak memberikan manfaat, baik dari segi penggunaan serai merah ini maupun dari segi bisnisnya karena manfaatnya sangat besar bagi para pegawai khususnya warga binaan Pemasyarakatan (WBP) sehingga bisa menyerap ilmu yang diberikan tentang tata cara budidaya serai merah tersebut.
“Mari kita simak penjelasan bersama-sama dari bapak wahyu selaku distributor langsung serai merah mengenai tata cara penanamannya serta pengelolaannya, setidaknya kita bisa melihat dulu manfaat dari minyak citronela ini, kedepannya sambil melakukan proses penanamannya kita akan belajar mengenai tata cara penyulingan serta pengelolaan pemasarannya, kedepannya kita akan langsung mendatangkan bibit serai merah, sesuai dengan luas tanah yang kebetulan sudah kita ukur, dan memiliki luas lebih dari 1 Hektar. Selain itu ini merupakan bentuk pembinaan bagi kepribadian warga binaan pemasyarakatan,”jelas Sohibur Rachman.
Kalapas Kotaagung berharap, agar kegiatan ini menjadi plasma bagi petani-petani sekitar khususnya WBP untuk mulai melihat potensi yang ada di wilayah kotaagung ini dan mampu meraup ilmu dari budidaya penanaman serai merah tersebut, dan lapas Kotaagung bisa menjadi primadona atau rujukan dalam pembudidayaan serai merah serta dapat memberikan kontribusi nyata untuk Pemasyarakatan khususnya Wilayah Kabupaten Tanggamus.
“Serap ilmu sebanyak-banyak mungkin yang diberikan sehingga dapat mengetahui tata cara membudidayakanya sehingga nanti kita yang menyerap serta dapat ilmunya dapat menjadi contoh bagi para petani-petani yang ada di Tanggamus,”pungkasnya. (Erwin)