SDN 1 Sumber Bandung Butuh Gedung Perpustakaan Dan Renovasi WC

DAERAH LAMPUNG Pendidikan Pringsewu TERBARU
PRINGSEWU ( MDSnews)—Dunia pendidikan hendaknya sudah menjadi prioritas pemerintah baik pusat maupun daerah dalam perkembangan dan kemajuannya. Tak hanya soal kualitas, namun kuantitas pendidikan juga wajib diperhatikan.
karena sekolah adalah tempat pembelajaran untuk masa depan anak, Pemerintah Daerah mestinya harus memperhatikan dan mendata sekolah-sekolah yang perlu direhab. Salah satu diantara sekolah yang mengeluhkan dan butuh perehaban yakni Sekolah Dasar Negri 1 Sumber Bandung, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Sungguh miris ketika melihat kondisi SDN 1 Sumber Bandung karena sangat memprihatinkan dan butuh perhatian Pemerintah, pasalnya, bangunan sekolah yang didirikan sudah lama itu, hingga saat ini belum pernah tersentuh perbaikan dari pemerintah, sementara kondisi fasilitas yang ada di SDN tersebut bisa dikatakan tidak layak dipergunakan.
Sementara itu, Pariman S.pd, selaku kepala SDN 1 Sumber Bandung kepada awak media ini mengatakan, hingga tahun 2019 fasilitas kebutuhan sekolah yang dipimpinnya itu sudah perlu perbaikan. Pihaknya sudah berulang kali sering mengajukan proposal, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, padahal menurutnya guru dan siswa disini, sangat memerlukan pasilitas yang layak pada saat KBM di SDN ini berlangsung seperti contoh, perbaikan sanitasi (WC) sampai pengadaan pembangunan Perpustakaan itu betul-betul diperlukan di SDN 1 Sumber Bandung.
” ya, sekolah ini juga butuh perbaikan WC sebagai sarana buang air besar dan kecil. Tentu saja hal itu membuat suasana sekolah ini tidak kondusif karena ketiadaan bangunan WC yang layak, “katanya.
“Kami sudah sering mengajukan proposal untuk bantuan perehaban disekolah ini, ya tapi belum terealisasi, hanya bisanya berharap , menunggu dan selalu menunggu, “jelasnya.
Keluhnya lagi, selain kekurangan fasilitas, sekolah ini juga jauh dari pemukiman warga. ” daripada itu, kekurangan ini sangat membutuhkan dana besar, sedangkan dana BOS untuk sekolah kami saja masih kurang, jumlah siswa kami 72 orang,” ungkapnya.
“untuk perpustakaan, pihak sekolah masih menunggu bantuan pemerintah untuk pembangunan perpustakaan yang sangat dibutuhkan tersebut tetapi sampai kini masih juga belum ada tanggapan maka, dengan kondisi ini, kami berharap pemerintah memberikan perhatian, sebab, dengan adanya kekurangan pada sarana pendidikan sangat menghambat proses belajar mengajar di sekolah kami. “Pungkasnya.
Reporter.    Davit Segara.
Editor.         Bulloh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *