Surat Suara Habis di Lapas Rajabasa, Zainuddin Hasan Geram

Bandar Lampung HUKUM & KRIMINAL

BANDARLAMPUNG (MDSnews) – Lantaran kehabisan surat suara untuk memilih, terdakwa kasus Tindak Pidana Korupsi (TPK), Zainudin Hasan sempat bersitegang dengan anggota PPS dan ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Candrawansyah karena tidak mendapatkan surat suara untuk memilih di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19 yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Bandar Lampung, Rabu (17/4/2019).

Bupati Nonaktif Lampung Selatan ini mengaku sangat kecewa dengan kinerja KPU yang dianggap tidak beres dalam menangani surat suara Pemilu khususnya yang berada di dalam lingkungan Lapas Bandar Lampung. “Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung tidak benar ini, tidak beres. Sampai saya tidak nyoblos saya gugat habis KPU ini,” kata Zainudin Hasan kepada awak media.

“Disini saya tidak takut dengan siapapun, yang saya takutkan hanya kepada Allah SWT. Jadi saya minta Bawaslu dan KPU perhatikan jangan maen-maen karena walaupun kami di dalam Lapas kami tetap punya hak untuk memilih. Kita ini sudah terdaftar tapi jam segini kertas suara tidak ada. Ini juga tidak semuanya memilih. Saudara telah memihak kalau seperti ini,” katanya kepada Candrawanayah saat hadir dalam pemungutan suara.

Selain itu, Zainudin menegaskan agar KPU dan Bawaslu tidak bermain-main terhadap hak warga binaan yang ada di Lapas karena masih banyak ratusan napi yang tidak dapat memilih.

“Saya boleh dituntut tinggi tapi jangan permainkan hak suara saya. Saya tidak takut, saya hanya takut sama allah. Jam berapa saya bisa nyoblos,” tegasnya.

Terpisah, Candrawansyah mengatakan soal surat suara yang kurang akan digunakan pada pukul 12.00 WIB dengan cara diambil melalui TPS terdekat. “Bukan kami tidak melayani, DPT disini kan hanya sedikit jadi dibagi menjadi empat TPS dan kurangnya kami akan mengambil di TPS terdekat untuk melengkapi pemilih yang sudah terdakftar,” kata dia.

Dia menambahkan soal suat suara, KPU Lampung telah memberikan sebanyak 375 surat suara dari Daftar Pemilihan Tetap (DPT) ditambah sebanyak 2 persen dengan jumlah total keseluruhan sebanyak 382 pemilih. “Ini tidak hanya sekali, sebelumnya juga pernah kekurangan dengan adanya pergeseran surat suara. Saya akan langaung kontak KPU untuk mempercepat proses pendistribusian surat suara ke TPS Lapas,” katanya.

Reporter liputan : Tika

Editor : Asmuni 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *