PRINGSEWU ( MDSnews)—Sebanyak 100 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 48 pekon di 9 kecamatan di wilayah kabupaten Pringsewu menerima bantuan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) tahun 2019.
Penyerahan Bantuan RS-RTLH yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten Pringsewu berlangsung di Aula Hotel Balon Kuring Pringsewu, Kamis (25/4/19).
Kepala Dinsos Pringsewu, Bambang Suhermanu S. Sos mewakili Bupati Pringsewu, Hi. Sujadi dalam sambutan mengatakan untuk menunjang fungsi rumah sebagai tempat tinggal yang
baik, maka harus dipenuhui syarat fisik yaitu aman sebagai tempat berlindung, secara mental memenuhi rasa kenyamanan
dan secara sosial dapat menjaga privasi setiap anggotakeluarga. Selain itu juga, menjadi media bagi pelaksanaan bimbingan serta pendidikan keluarga. 
“Dengan terpenuhinya salah satu
kebutuhan dasar berupa rumah yang layak huni, diharapkan tercapai ketahanan keluarga. Dinamisnya kondisi sosial ekonomi Penduduk Kabupaten Pringsewu menyebabkan masih terdapat saudara kita yang belum mampu memenuhi kebutuhan dasar rumah yang layak huni, ” Ungkapnya.
Lanjut Bambang, bahwa sejak berdirinya Kabupaten Pringsewu Pemkab secara bertahap sudah mengalokasikan
Dana untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui Program RS-RTLH.
“Untuk itu kami berharap kepada para Camat, dapat meningkatkan sinergisitas Program Penanganan Kemiskinan dengan
pemanfaatan Basis Data Terpadu (BDT) Kemiskinan agar lebih tepat sasaran, Terarah, Terpadu dan Berkelanjutan. Saya juga meminta kepada seluruh penerima bantuan, agar amanah dan dapat
mengikuti seluruh petunjuk teknis program RS-RTLH ini dengan seksama sehingga dapat dilaksanakan secara baik, dipertanggungjawabkan dan
transparan, ” Harapannya.
Dijelaskan Bambang, besaran bantuan per satu Unit Rumah adalah Rp. 15 juta. sehingga bantuan untuk 100 unit rumah yang bersumber dari APBD Pringsewu tahun 2019 total sebesar Rp 1.5 Milyar.
“Tujuan utama program ini untuk meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui rumah yang layak huni, ” Tandasnya.
Laporan. Hastin.