Peduli Kesehatan Masyarakat, PT KAI Divre IV Tanjungkarang Gelar Pengobatan Gratis

Bandar Lampung

BANDARLAMPUNG (MDSnews) – Ratusan warga Kelurahan Sukamenanti, Panjang, Bandar Lampung, antusias mengikuti kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dalam rangka pengobatan gratis yang dilaksanakan oleh  PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjungkarang menggunakan kereta pengobatan Rail Clinic, Rabu (24/4).

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menggelar kegiatan tersebut dengan tujuan untuk memberikan pengobatan gratis kepada seluruh warga yang berada di daerah setempat. Agenda bakti sosial di rangkaian kereta api itu diikuti sebanyak 280 warga Kelurahan Sukamenanti, Panjang, Bandar Lampung, Kamis (25/4) pukul 09.00 wib.

Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjungkarang Sulthon Hasanudin menyampaikan, kegiatan diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya warga di wilayah stasiun Sukamenati.

“Ini merupakan kegiatan bakti sosial PT KAI, yakni memberikan cek kesehatan gratis kepada warga sekitar. Dengan tujuan, mendekatkan diri kepada masyarakat, menjalin keakraban dan silahturahmi,” katanya dalam sambutannya.

Rangkaian kegiatan Rail Clinic, kata Sulton, Sebelumnya, digelar di wilayah Serengsem, Panjang yang dihadiri kisaran 260 orang masyarakat setempat.

“Ini bukti nyata BUMN hadir untuk negeri. Tanggal 24 April kemarin, PT KAI juga sudah mengadakan Rail Clinic di Serengsem, dan warga yang datang juga sangat antusias,” terangnya.

Lain daripada itu, bakti sosial yang kerap diselenggarakan sejak tahun 2017 tersebut  sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga aset-aset PT KAI di wilayah sekitar.

“Peran serta Kereta Api dalam menjaga infrastruktur, tidak lepas dari masyarakat. Kita tumbuh atas dukungan masyarakat. Sehingga diharapakan saling bersinergi dalam menjaga lingkungan di Sukamenati. Seperti menjaga rambu rambu, kabel dan perangkat pendukung geraknya kereta api,” tegasnya.

Perusahan Kereta Api salah satu bagian dari pada jasa angkutan yang harus menjamin keselamatan masyarakat. Khususnya, para penumpang kereta Api yang harus diantar selamat sampai dengan di tujuan.

“Kita saling bekerjasama dalam menjaga lingkungan, apalagi daerah yang rawan banjir. Buang sampah jangan di rel kereta juga di got yang menyebabkan banjir, sehingga berpotensi ganguan membuat perjalanan kereta api menjadi tidak selamat,” tuturnya. (Tika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *