Pekon Suka Ratu Gelar Sosialisasi Program PTSL

DAERAH LAMPUNG Pringsewu TERBARU
Pringsewu (MDSnews) — Guna melengkapi kelengkapan atas tanah yang dimiliki masyarakat, Pekon Suka Ratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pringsewu, gelar sosialisasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), acara yang diselenggarakan dikediaman Bambang Irawan selaku anggota Kelompok Masyarakat (Pokmas), Senin (29/4/19).
Ashari ZN, Kepala Pekon Suka Ratu mengatakan, “dalam rangka Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) , Saya mengharapkan kepada anggota Pokmas dan masyarakat setempat, semoga kegiatan kita kedepan bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan apa pun, dan kepada elemen masyarakat Suka Ratu dalam pembangunan rehap Masjid Pekon Suka Ratu, untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta proposal itu harus berjalan secara bertahap, tidak semua pengajuan pembangunan yang diajukan itu berjalan dengan cepat, saya berharap kepada masyarakat setempat kiranya dapat bersabar atas program yang akan kita kerjakan bersama,”ucapnya.
Lain halnya Johan mewakili anggota dari BPN mengatakan, “program PTSL pada hari ini dengan maksud dan tujuan untuk memberikan penjelasan tentang sertifikat tanah yang dimiliki masyarakat setempat dengan asal usul surat tanah jelas dan lengkap. Lanjut Johan, apa bila dari bapak/ibu sekalian ingin menjual tanah atau membagi tanah kepada salah satu keluarga atau anaknya, itu harus ada dua orang saksi yang menyaksikan pembagian atau penjualan tanah tersebut, dan untuk saksi pun juga bukanlah dari anggota keluarga sendiri, melainkan dari ketua RT atau kepala Dusun, maka dari itu, Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat Suka Ratu untuk memahami program kita pada hari ini, supaya dalam pembagian atau penjualan tanah bapak/ibu sekalian bisa lancar dan tidak ada kendala apa pun,” pungkasnya.
Acara yang dihadiri Johan anggota BPN Kabupaten Pringsewu atau yang mewakili, Ashari ZN kepala Pekon Suka Ratu, Bambang Irawan anggota pokmas Pekon Suka Ratu, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para pemuda pekon setempat.
Laporan Nanda Trijaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *