Pelatihan BTCLS Untuk Mahasiswa Tingkat Akhir

DAERAH LAMPUNG Pendidikan Pringsewu TERBARU
Pringsewu (MDSnews)— Endang Ayu Susanti, Indry Yanti Azizah, Rendi Angga Pamungkas, Apri Sulistianingsih  M.Keb.
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung  adalah salah satu perguruan tinggi ilmu kesehatan yang berada di Kabupaten Pringsewu Lampung. STIKes Muhammadiyah Lampung memiliki beberapa program studi yaitu Diploma Keperawatan, Diploma Kebidanan, S1 Ilmu Keperawatan, S1 konversi  dan Profesi Ners.
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung  melaksanakan  pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support untuk mahasiswa tingkat akhir. Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 23- 27 April 2019 yang diselenggarakan oleh prodi Diploma Keperawatan bekerja sama dengan Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta. Pelatihan BTCLS ini diharapkan agar mahasiswa keperawatan mampu menghadapi tuntutan dunia kerja pada era Masyarakat Ekonomi Asian ( MEA).
Pelatihan BTCLS ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa keperawatan agar mampu menangani pasien – pasien dengan kasus – kasus trauma dan kardiovaskuler.
Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) adalah salah satu prasayarat yang harus dimiliki oleh seorang perawat, baik yang bekerja di pelayanan kesehatan dalam maupun luar negeri. BTCLS menjadi syarat mutlak bagi setiap pekerja kesehatan khususnya perawat di berbagai rumah sakit, puskesmas dan perusahaan. Menyertakan sertifikat BTCLS sebagai bukti telah mengikuti pelatihan dan memiliki pengetahuan dan skill dalam bidang tersebut sangat menentukan dalam penerimaan tenaga kerja.  Pelatihan BTCLS ini digunakan untuk membantu ketrampilan dan pengetahuan tenaga perawat kesehatan dalam menyikapi gawat darurat
Pelaksaan Pelatihan BTCLS di STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswa STIKes Muhammadiyah. Pelatihan ini berjalan dengan lancar, mahasiswa dapat lebih memahami tentang cara menangani pasien  gawat darurat. Mahasiswa yang mengikuti mengatakan senang, dengan adanya pelatihan BTCLS. Pelatihan ini harus terus dilaksanakan agar mahasiswa STIKes Muhammadiyah lulus dengan kompeten dan dapat diterima di intansi kesehatan atau perusahaan terbaik di seluruh Indonesia.
Laporan.    Nanda Trijaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *