WAYKANAN (MDSnews) – Sikap kurang bersahabat diduga ditunjukkan oleh oknum kepala sekolah SMA N 2 Blambangan Umpu Ali Tahanuji S.Pd terhadap awak media. Kedatangan yang tadinya dimaksudkan untuk menanyakan kegiatan sekolah mulai dari penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) sampai dengan jumlah murid itu tidak ditanggapi oleh Ali.
Pengalaman pahit ini dialami oleh Riki dan jaka wartawan media online medinaslampungnews.co.id pada Kamis 9 Mei 2019. Saat itu, Riki menyambangi Ali selaku kepala sekolah SMA N 2. Namun entah kenapa, Ali tidak menghiraukan Riki dan malah asik bermain dengan handphone miliknya.
“Kami hanya bertemu dengan guru yang tidak tahu masalah angaran-anggaran yang kami tanyakan. Harapan kami sebagai media kepada kepala sekolah SMAN 2 ini bersikaplah sopan dan bijak jangan membandingkan orang dengan segala hal dan masa lalunya,” kata riki dengan muka penuh kekecewaan.
Menyikapi hal ini, Sekretaris Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online PD IWO Waykanan Juli Haryanto menyayangkan sikap yang semestinya tidak dipertontonkan oleh oknum Kepsek tersebut. Terlebih lagi, Ali merupakan pimpinan yang seharusnya menjadi panutan. Sebagai pendidik, sikap ini jauh sekali dari cerminan seorang pendidik.
Menurut Juli, wartawan yang datang hanya ingin bertanya terkait masalah dana BOS serta prestasi di sekolah dan banyaknya rumput yang seperti tidak terurus yang meninggi di sekolah tersebut dan apa yang menjadi program kedepan bagi kepsek untuk memajukan sekolah tersebut dan beberapa hal lainnya. Seharusnya kepsek itu bersikap professional dan tidak menganggap remeh siapapun tamu yang datang.
“Sangat tidak pantas sikap itu ditunjukkan. Kami akan sikapi hal ini dengan melakukan koordinasi lebih lanjut. Bahkan kita akan telisik soal dana BOS yang didapatkan sekolah tersebut,” tegas Juli.
Kepala Sekolah SMA N 2 Blambangan Umpu, Ali menampik tudingan bahwa dirinya tidak menghiraukan kedatangan wartawan yang ingin melakukan konfirmasi kepada dirinya terkait kedatangan awak media tersebut.
“Saya lagi sibuk koordinasi karena ada pergantian kepala sekolah. Bukannya saya tidak meladeni wartawan yang datang . Dan saya tidak akan menjabat sebagai kepala sekolah lagi di SMA N 2 karena adanya pergantian tadi,” tampik Ali saat dihubungi melalui telepon selularnya, Jumat 10 mei 2019. (Riki/Jaka).