PESISIR BARAT (MDSnews) – Dalam paripurna tersebut dihadiri 14 anggota legislatif (aleg), dan dipimpin oleh ketua DPRD, Piddinuri, didampingi Wakil Ketua II, AE. Wardhana Kasuma.
Selain itu turut hadir juga, Wakil Bupati Erlina, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unsur Forkopimda.
Bupati Pesibar, Agus Istiqlal yang disampaikam oleh Wakil Bupati, Erlina, mengatakan LKPj disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021, perubahan RKPD serta perubahan APBD Tahun anggaran 2018.
Sementara itu, Erlina memaparkan mengenai pengelolaan keuangan daerah Pesibar Tahun 2018, diantaranya yakni pendapatan daerah pada APBD Tahun 2018 ditargetkan sebesar Rp779.711.799.464,48 dan mampu terealisasi sebesar Rp775.350.477.138,57 atau sebesar 97,20 persen. Lalu untuk belanja daerah ditargetkan sebesar Rp878.828.155.951,48 dan terealisasi sebesar Rp796.540.612.359,06 atau sebesar 90,64 persen.
“Terkait penyelenggaraan tugas pembantuan Tahun 2018, ada beberapa OPD yang telah menerima yakni Diskop UKM Indag dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, melalui program pengembangan perdagangan dalam negeri dengan kegiatan pengembangan sarana distribusi perdagangan dan kapasitas logistik perdagangan,” jelasnya.
“Realisasinya yakni pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat Waybatu tahap ke II,” katanya.
Menurut Erlina, OPD lainnya yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dari Kementerian Ketenagakerjaan melalui program penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja dengan kegiatan pengembangan dan peningkatan perluasan kesempatan kerja, yakni pelatihan keterampilan tenaga kerja mandiri dan padat karya infrastruktur di Kecamatan Pesisir Tengah sebanyak enam lokasi.
“Selanjutnya BPBD menerima tugas perbantuan dari Kemendagri melalui program bina administrasi kewilayahan dengan kegiatan fasilitasi pencegahan penanggulangan bencana dan kebakaran, yakni pembangunan gudang logistik bencana,” pungkasnya.
(Frans)