Pengelolaan Anggaran BPKAD Tubaba Diduga Bermasalah

Tulang Bawang Barat

TULANG BAWANG BARAT (MDSnews) – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kabupaten Tulangbawang barat (Tubaba) Diduga menyimpangkan sejumlah penggunaan Anggaran ditahun 2015 hingga 2017, penyimpangan tersebut mengarah pada tindakan merugikan negara. Rabu (14/5).

Dugaan penyimpangan tersebut pada penggunaan Anggaran yang diperuntukan untuk biaya jasa kebersihan kantor (cleaning service) yang nilainya tidak masuk akal hingga muncul adanya dugaan mark up anggaran pada perealisasian kegiatan tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun, seorang sumber mengatakan bahwa hanya ada satu petugas kebersihan disana, sehingga jika di bagi rata-rata maka tidak masuk akal nilai upah yang didapatnya.

” Pada tahun 2015 BPKAD menganggarkan gaji Cleaning servis sebesar Rp. 76.000.000,- pertahun untuk satu petugas, jika dihitung dalam 12 bulan maka cleaning service tersebut menerima honor sekitar 6,3 juta rupiah perbulan, selain itu ditahun 2016 BPKAD menganggarkan sekitar 5Rp. 56.000.000,- untuk satu tahun anggaran, dan tahun 2017 BPKAD kembali menganggarkan sekitar Rp. 44.000.000,- untuk satu tahun anggaran,” katanya.

Ditambahkannya tidak hanya itu, bahkhan mereka menganggrkan sewa kantor. Sedangkan jelas jelas mereka berada dikomplek pemerintahan.

” Tahun 2015 hingga 2018 yaitu untuk belanja sewa gedung kantor pada tahun 2015 sekitar Rp. 6.000.000,- dan pada tahun 2016 sekitar Rp. 30.000.000,-, sedangkan kantor BPKAD Tubaba jelas-jelas bertempatan di gedung perkantoran pemerintah daerah,” tambahnya.

Sementara Ainudin salam, sekretaris BPKAD Tubaba saat dikonfirmasi mengatakan tidak tahu apapun terkait penggunaan anggaran tersebut.

“Saya tidak hafal terkait persoalan itu, Karena itu ada bidangnya di umum, Dan kalau untuk lebih lanjutnya ke kantor aja temuin Pak Regar karena dia yang Paham,” tandasnya. (TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *