Petani Menjerit,Menjelang Idul Fitri Harga Kopi Masih Rendah

Lampung Barat

LAMPUNG BARAT (MDSnews) – Hari Raya Idul Fitri tinggal Dua minggu lagi,namun harga kopi yang merupakan komoditas pokok warga Lampung Barat masih terbilang sangat rendah.

Meski sudah memasuki fase panen kopi,Harga kopi di lampung barat masih dibawah standar,yaitu berkisaran Rp.17 ribu – Rp.18 ribu saja,hal tersebut membuat para petani kopi di lambar mengeluh,apalagi sudah mendekati hari raya Idul Fitri yang notabene kebutuhan pokok masyarakat otomatis meningkat.

Masyarakat menuntut keseriusan peran pemerintah setempat dalam mengatasi hal tersebut,karena jika tidak ada perubahan hingga tiba Idul fitri nanti dipastikan warga lambar akan mengalami kesusahan dalam memenuhi kebutuhan pokok saat lebaran nanti.

Saryanto (47) seorang petani kopi menyampaikan,”jika sampai lebaran tidak ada kenaikan harga kita akan susah,mana harga bahan pokok semua pada mahal,kami sangat membutuhkan peran pemerintah agar bisa mengatasi masalah harga kopi ini,”keluhnya

Kabid perkebunan dinas perkebunan Sumarlin,selasa 21/05 mengatakan,”pemerintah daerah untuk mendorong harga kopi memang sangat sulit,karena harga kopi itu sendiri tergantung dengan pasar ekspor,kita sih sangat mengharapkan kenaikan harga kopi ini,tapi di pasar dunia juga belum mengalami perubahan yang berarti,jadi kemungkinan Idul fitri kali ini harga kopi akan tetap stagnan,karena biasanya kenaikan baru akan terjadi juli sampai agustus nanti”ungkap sumarlin

sumarlin juga menjelaskan,”panen kita di lampung barat ini,juga belum semua masuk panen agung,sebagian masih dalam masa petik buah selang,hanya untuk wilayah batu brak sama belalau saja yang sebagian sudah masuk panen agung,jadi wajar kalau harga kopi kita di Lampung Barat juga belum mengalami kenaikan yang signifikan,karena buah selang kualitasnya tidak sebagus hasil panen agung,”pungkasnya (frans/hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *