BANDAR LAMPUNG (MDSnews) – Wakil Walikota Jambi H Maulana bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Rabu (19/6).
Kunjungan tersebut berlangsung di Ruang rapat Walikota untuk di sambut oleh
mempelajari strategi peningkatan dan pengembangan kapasitas kesekretariatan. Hal tersebut pun langsung dijelaskan oleh Sekda Kota Bandarlampung Badri Tamam dan Ketua TP PKK Eva Dwiana.
Usai kunjungan Wakil Walikota Jambi Maulana menuturkan, pihaknya banyak mengagumi atas inovasi-inovasi program dari Pemkot Bandarlampung,”Apa yang dilakukan disini banyak kesamaan dengan di Jambi,”ujarnya.
Namun memang jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah kecamatan tentu Kota Bandarlampung lebih unggul dari pada Jambi,”Banyak inovasi yang dilakukan Pak Walikota Bandarlampung, insaallah bisa menjadi pelajaran bagi kami untuk menerapkan di Jambi,”ungkapnya.
Banyak beberapa program yang dikagumi mulai dari upaya Pemkot Bandarlampung meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp 80 miliar bisa tembus Rp 1 Trilian/tahun,”di Jambi dari Rp 150 M naik cuma sampai Rp 360 miliar,”ungkapnya.
Dari kunjungan ini, Maulana pun mengaku banyak sekali belajar terkait upaya meningkatkan PAD, “Kami juga tertarik bagaimana kebijakan Walikota untuk menggratiskan semua biaya pendidikan yang selama ini di Jambi dilakukan tetapi baru sampai SMP, tapi kalau tingkat SMA dan perguruan tinggi kami belum melakukan, sedangkan di Bandarlampung sudah dilakukan,”ucapnya.
Kemudian pembangunan dibidang kesehatan di Bandarlampung banyak sekali gratis buat kelas rumah sakit kelas tiga yang di banyar pemerintah,”Kami masih sebagin besar kerjasama dengan BPJS dan dikelolah dengan universal, disini dikelolah oleh pemerintah secara mandiri,”ungkapnya.
Langkah yang akan dilakukan pihaknya selanjutnya, akan melakukan pembahasan hasil yang didapatkan dari Kota Bandarlampung,” Tentu ada poin-poin penting yang akan kita gali lebih dalam pada saat penggajian dalam, kami akan turunkan tim yang lebih fokus dan kunjungan kerjanya lebih tekni, misal tim kesehatan kusus, pendidikan khusus untuk belajar ke Bandarlampung,”ungkapnya. (NUY)